Saturday, January 31, 2009

Behind the seminar hasil

Assalamualaikum wr.wb *jawab doongs*

Almost 3 weeks gw ga ngeblog. Apa yang terjadi dengan diriku?

Bertambah slim dan sexy pastinya. Huehehehehe. *ngarep*

Eniwey, selepas seminar hasil skripsi kemaren banyak temen gw di kampus yang nanya.
"gimana seminarnya?"
"ditanyain apa aja?"
"serem ga?", etc, etc.

Nih gw jawap.

Gimana seminarnya?
Alhamdulillah lancar. Makasih buat doa dan semangatnya ya temans. Walopun sempat terjadi 'kebodohan' sesaat di kala itu.

Kebodohan apa?
Gw pake kancut tebalik!. Huahuhahahahaha.

Puas kau tertawa? Puas? Yaa gaaaa lahh. Gw ga sepanik itu juga ampe ga bisa bedain mana kancut bagian luar, mana bagian dalem.

Terus kebodohan apaaa?
Jangan yah. Tolong jangan paksa gw buat cerita. Ini aib. Huihihihi. *case closed*

Lanjuttt neengg..

Di tanyain apa aja ci?
Pertanyaan yang paling gw inget adalah mengenai learning object itu. LO yang bikin gw mabok kepayang buat menjawab. Saat pertanyaan itu diajukan rasanya gw pengen pinjem pintu-kemana-aja-nya doraemon.

Last question, serem ga ci?
Sereman muke lo. Ngaca dah. Suer.

Yah, ga seserem seperti yang gw bayangin. Suasana dalam ruangan sangat aman, damai, dan sentosa. Hembusan angin dingin di pagi itu plus pendingin dari AC gw rasa telah membuat suasana menjadi lebih dingin juga.

Jadi, keputusannya gimana ci?
Lo bisa lanjut sidang atow ga?
Ga tauuuu! Sampe detik ini belum ada keputusan apapun.

Gw masih usaha buat nyelesein revisinya. Gw sangat ingin ikut sidang itu. Dua minggu lagi. Haaa, bantu doa lagi ya temans. Belum bosen kan doain gw? ^_^
















Muke muke pasrah abis seminar

Monday, January 12, 2009

Dan genderang perang pun ditabuh

Ini hari ke 5, dan hujan turun dengan deras hari ini.

Gw berangkat dengan diiringi rintik hujan. Gw pulang pun hujan masi mengiringi langkah gw.

Gw ingin membuat hujan di kamar gw. Tapi ntar banjir. Sapa yang mau ngepelin?

Eniwei..

Tudey is de' last day gw harus ngedaptar seminar hasil. Gw dateng ke kampus ditemenin ujan. Bawa leptop segede gaban. Dianter ama bapak sopir yang baek hati. Serta di iringi nyanyian para pengamen.

Entah kenapa perjalanan hari ini terasa cepet. Padahal gw ngarep bisa nyampe kampus lebi lama. Gw masi pengen menikmati rintik ujan melalui kaca jendela.

Isi kepala gw menerawang kemana mana. Jasad gw duduk dalem bis. Tapi raga gw mengikuti kemana hati ingin pergi.

Bingung.

Sejenak gw berasa limbung.

Namun gw harus menjejak bumi.

Gw denger suara suara halus berbisik ditelinga gw, "ini awal Chie, bukan akhir".

Iyah.
Gw baru aja mulai. Bahkan genderang perang belum ditabuh.

Gw harus nyerahin semuanya besok. Bap satu ampe lima rangkap tiga. Lembar pengesahan. Transkrip nilai. Plus berburu tanda tangan dosen pembimbing tercintaah gw.

Mungkin ga?

Ga da yang ga mungkin.

Semangat kawan!
We almost there and we will..

Doakan aku y temanss ^_^

Friday, January 9, 2009

Wanna go home

Uda 5 hari belom?
Belum c yaa.

Anw, beberapa bulan belakangan gw mulai menyukai perjalanan pulang gw. Dimana gw bisa ngeliat semuanya tanpa terhalang ama bangunan bangunan yang menutup pandangan mata.

Gw bisa liat sunset di tengah gedung tinggi yang menjulang. Laluuu, gw bisa liat jalan di ujung sana yang gw ga tau itu jalan apa namanya. Teruuss, gw bisa liat orang orang itu bekerja mengebor bumi. Dan tau tak, alat alat yang mereka gunain itu serem banget. Gede gedeeee boookk. Uda gituh, gw bisa liat orang orang bermain dalam lobang besar itu. Dan gw makin menyadari kalo manusia itu keciiiil banget dibandingkan dengan kekuasaanNya. Dan yang lebih menyenangkan, jakarta terlihat lebih lega pastinya.

Mulai dari pondok kopi sampe rumah gw, gw bisa liat pemandangan yang sama. Bahkan kalo gw lewat kampung melayu, gw akan liat pemandangan itu mulai dari sana.

Pemandangan apa itu?
Itu adalaaahh..

BKT yang belum jadi.

Yeah. Gw senang melihat bendungan besar yang masih berupa tanah merah dan genangan air itu. Kalo pemandangan dikanan kiri desa adalah sawah, maka pemandangan dikanan kiri menuju rumah gw adalah bendungan besar itu.

Buat gw perjalanan pulang bisa menjadi kesenangan tersendiri. Entah itu dalem bis, di atas motor, atau hanya berjalan dengan kaki gw ini.

Bahkan ga jarang gw berbicara sendiri atau bahkan tertawa sambil menikmati pemandangan. Bwahahaha, gw tau ini aib. But its really fun.

Coba deh perhatiin sekeliling lo ketika lo pulang. Dan biarkan diri lo tenggelam dalam kepulangan.

Ahhh, nikmatnya.

Thanks God, gw masi bisa pulang.

Tuesday, January 6, 2009

Omg, 5 hari lagi?

Everything is gonna be over.

Gw sedang mengitung mundur.
Yeahh, i'm countdown for it.
Gw ga pengen menghitung sebenernya.
Karena makin gw itung makin berputar putar lah isi dalem kepala gw.

Masih ga yakin kalo gw akan menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung ada di dalamnya.
Tapi gw akan tetep jalan walau akan ada badai guntur sekalipun.
Ini bukan pilihan.
Ini seperti kewajiban.
Dan gw harus melaluinya.

Hmm..
5 hari lagi.
Dan gw masih bisa tertawa.
Pertanda baik atau buruk?

Saturday, January 3, 2009

Buku [masih] merupakan jendela dunia

Gw sangat senang membaca. Gw punya oleh oleh dari hobi membaca gw yang kadang suka ga tau jam itu, yaitu mata mines [yang ini ga perlu di tiru]. Dan di dekat rumah gw sangat sulit sekali mencari sebuah tempat yang bisa memenuhi kebutuhan membaca gw, seperti taman bacaan misalnya. Kalopun ada, gw harus menyewa dengan mengeluarkan sejumlah uang agar dapat menikmati sebuah bacaan.

Di zaman yang serba hi-tech sekarang ini, mungkin mudah saja bagi orang orang untuk mendapatkan bahan bacaan. Yang paling mudah adalah melalui internet. Semua informasi bisa di dapat dengan hanya sekali KLIK. Kemudahan tersebut terkadang membuat kita lupa bahwa buku merupakan media yang juga tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan media lain seperti internet, film, dan lain sebagainya.

Beberapa waktu lalu, di sebuah gang di daerah Manggarai gw bertemu dengan orang orang yang peduli dengan kemajuan pendidikan di indonesia dengan mendirikan rumah baca.

Di pekarangan sebuah rumah nan asri, gw melihat banyak buku di rak rak yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar secara gratis. Ga cuma komik, novel, atau majalah, disini juga terdapat buku pelajaran dan beberapa karya ilmiah yang bebas dipinjam oleh siapa pun.




Akrab dengan pemandangan di atas?
Gambar di atas adalah pemandangan di sebuah rumah baca yang diberi nama Rumah Baca Zhaffa.



Penggabungan konsep taman bacaan dengan kafe, toko buku, dan penyewaan film seperti ZOE, yang terdapat di Depok, mungkin mulai banyak bermunculan. Namun RB Zhaffa ini berbeda. RB Zhaffa murni hanya sebagai rumah baca. Namun RB Zhaffa bukan sekedar taman bacaan biasa. RB Zhaffa terkadang juga mengadakan kegiatan kegiatan yang melibatkan pembacanya.

Hmm.. Gw membayangkan betapa bahagianya gw jika di deket rumah gw pun ada sebuah taman bacaan seperti RB Zhaffa. Pasti gw mampir tiap hari.

Di rumah baca ini, buku masih merupakan jendela dunia.



Jadiiii, baca buku yuukkkk!!!! Tinggalkan internet sejenak.

Thursday, January 1, 2009

Ingin hilang ingatan

Menghilanglah dari kehidupanku
Enyahlah dari hati yang tlah hancur
Kehadiran sosokmu kan menyiksaku
Biarkan disini ku menyendiri

Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segalanya
Bersenang-senanglah sepuasnya
Biarkan disini ku menyendiri

Terlintas keinginan tuk dapat
Hilang ingatan agar semua terlupakan
Dan ku berlari sekencang-kencangnya
Tuk melupakanmu yang telah berpaling

Disini kembali kau hadirkan
Ingatan yang seharusnya kulupakan
Dan kuhancurkan adanya
Letih disini ku ingin hilang ingatan

Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segalanya
I'm listening to this in the beginning of 2009.
And i'm fall for it.