Monday, July 31, 2017

6 Alasan Kenapa Saya Follow Akun Instagram Kamu

Instagram beberapa bulan belakangan memang sedang jadi mainan yang menyenangkan. Banyak fitur baru yang bisa di eksplor, seperti insta story beserta filter dan stikernya, boomerang, bahkan sekarang fotonya sudah bisa di archive jadi kamu bisa tetap menyimpan foto memalukan dari homepage instagram.

Saya sih cuma senang nyoba sekali-kali fiturnya lalu kembali ke kebiasaan awal, ya hanya upload aja. Tapi sudah dua bulan terakhir saya ga unggah foto ke instagram, hanya masih sight seeing aja sih. Lihat-lihat mungkin ada hal yang menarik, lucu, dan bisa menginspirasi. Setelah liat-liat biasanya berakhir dengan follow akun instagram tersebut.

Ada beberapa pertimbangan kenapa pada akhirnya saya mau memfollow akun instagram seseorang.

Pertama, ga narsis
Ini penting banget. Meski kadang kenal dengan orangnya, saya enggan memfollow akun instagram yang isinya hanya muka dia aja. Narsis sekali waktu boleh sih, ga da yang larang. Jadi daripada nambah dosa karena misuh-misuh liat muka orang yang ga diharapkan, lebih baik ga follow. Hahaha.

Kalau kamu sekali waktu ingin narsis boleh aja, mungkin angle nya bisa dibuat lebih wide atau long shoot sehingga suasana disekeliling bisa lebih terlihat dan kamu bisa cerita lebih banyak di caption.

Kedua, konsep foto yang kreatif
Banyak sekali objek foto berseliweran disekitar yang bisa dijadikan konten di instagram, ga melulu manusia. Banyak instagramer yang suka bunga, hewan peliharaan, pemandangan, atau makanan. Hal yang mereka suka mereka jadikan point of interest dan menggunakan unsur lainnya sebagai pelengkap sehingga gambar lebih menarik untuk dilihat.

Bagi yang suka memasak, mereka membuat bento lucu lalu mengunggahnya ke instagram. Instagramer lain, mengreasikan daun, ranting, serta sedikit sentuhan desain menjadi sebuah cerita. Ada pula instagramer yang menetapkan konsep monokrom pada setiap foto di instagram mereka.

Ketiga, sudut pengambilan foto yang unik
Memang sih di instagram kualitas lebih penting daripada kuantitas. Pada suatu moment adakalanya kamu ingin mengunggah semua foto yang kamu punya kan?

Jangan sedih dulu, beberapa instagramer mengakalinya dengan mengambil banyak foto pada scene yang sama, namun dari angle atau sudut yang berbeda. Foto jadi menarik dimata saya karena bisa memberikan perspektif yang berbeda pula.

Keempat, caption yang menarik
Instagram memungkinkan kamu untuk menulis caption hingga maksimal 2.200 karakter, namun ga semuanya ditampilkan pada feed. Instagram hanya akan menampilkan 3-4 baris caption di bawah postingan foto. Jadi kamu bisa tulis bagian penting dan menarik di 3-4 baris awal, agar followers seperti saya bisa memutuskan dengan cepat untuk follow atau ga.

Menulis caption yang menarik tentu saja jadi tantangan tersendiri. Saya suka jika instagramer bisa bercerita tentang sesuatu dibalik fotonya, ga hanya meletakkan hashtag atau emoji. Caption bisa berupa behind the scene foto tersebut, atau berupa quote yang masih berhubungan dengan foto, atau berupa call to action yang tentunya bikin saya pengen jawab, atau sesuatu hal yang menarik lainnya.

Salah satu teman saya bahkan membuat sebuah cerpen melalui foto instagramnya. Menarik kan?

Kelima, sesuai interest
Saya kebanyakan follow akun foodgramers atau travelgramers, karena saya suka jajan dan jalan-jalan. Tentunya akun yang saya ikuti sudah memenuhi keempat kriteria sebelumnya ya.

Keenam, ngefans
Alasan keenam ini bisa meruntuhkan lima alasan sebelumnya. Mau isinya muka dia semua kadang ga ngaruh sih, tetap saya follow. Makin banyak muka dia malah makin senang. Hehe.

Kalau kamu, biasanya follow akun instagram seseorang karena apa?