Saturday, September 26, 2009

Sampai Jumpa

Kita semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Itu kalimat pertama yang ia dengar kemarin sore. Sore itu langit kemerahan. Cahaya menembus sela sela pepohonan menyinari gundukan tanah merah. Wangi bunga tujuh rupa sekilas menusuk hidung. Takbir tak henti henti melayang dalam ruang memenuhi rongga kosong.

Ia mencoba mencari celah untuk melihat beliau untuk yang terakhir kali. Namun dari tadi ia hanya melihat punggung punggung tegap dan tumpukan tanah merah dipinggir lubang. Air dalam kendi yang ia pegang mulai menetes. Dinginnya menyentuh jari jemari.

Baru kali ini ia menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Azan berkumandang. Tak sadar ia menemukan air matanya mengumpul disana. Disudut matanya.

Satu persatu butiran merah itu mulai menggelinding ke dalam lubang. Tak berapa lama butiran merah itu sudah menjadi gundukan. Sebuah gundukan besar. Dan satu persatu anak cucu beliau memberikan penghormatan terakhir.

Beliau tidak akan kesepian. Disebelah kanannya ada anaknya. Disebelah kirinya ada cucunya. Di sekelilingnya ada orang orang yang dulu pernah mengisi hari hari beliau.

"mereka lagi reuni tuh disana!", begitu kata seseorang.

Iyah. Ia mulai berpikir apa mungkin mereka memang sedang reuni keluarga disana.

Sore itu mendadak hening. Ayat ayat indah terlantun dari tiap jiwa yang hadir saat itu.

Ia terpaku. Membisu. Menatap pada satu sudut. Gundukan tanah merah.

"Kita semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah". Kalimat itu terus terngiang ngiang ditelinga.


ps: sampai bertemu, mbah. Baik baik ya disana. Sampaikan salamku untuk papa dan teteh. :)

Sunday, September 20, 2009

I just wanna say..

In this Lebaran day, i just wanna say:
miss u pa
I wish you were here.
But you're not.
Sorry, i cant see you at this moment.
Maybe at the other time.
In other place.
One days.

Saturday, September 19, 2009

H-1 to Lebaran Days

H-1 SMS datang bertubi tubi. Bahkan 2 hari sebelumnya ga jarang permintaan maaf sudah terdampar di inbox henpon gw, takut provider sibuk katanya kalo ngirim pas hari H. Apalagi sekarang uda ada situs jejaring sosial seperti facebook yang mempermudah terlaksananya permintaan maaf tanpa batasan ruang dan waktu. Tinggal pasang status atau tulis di wall atau tag foto dan permintaan maaf ke semua orang, beres sudah. Ditambah lagi lewat twitter, plurk, dan situs jejaring sosial serta wadah microblogging lainnya.

Jika begitu, minta maaf ketika hari raya idul fitri seakan akan hanya menjadi ritual yang wajib dilakukan.

Gw mengerti, electronic ways memang memudahkan orang orang untuk melakukan aktifitas mereka, termasuk dalam hal minta maaf. Apalagi ditujukan untuk orang orang yang terpisah jauh secara ruang dan waktu.

Basically, gw tidak pernah mempermasalahkan cara orang menyampaikan maafnya atau pada momen apa mereka meminta maaf.

Selama niat lo baik, maaf lo tulus. Mau orang yang lo mintain maaf, maafin lo atau ga, itu bukan urusan lo lagi.

Hanya saja, apakah maaf memaafkan hanya berputar pada ruang maya dan hanya berlandaskan ketulusan?



ps: Hepppiii Lebarann Days, friends! :)

Sunday, September 6, 2009

When u feel like in the sky, then listen to this..

Gw suka lagu ini. Jauh sebelum bulan ini datang. Seseorang mem-bluetooth lagu ini untuk gw dengar. Ga da maksud apapun. Hanya ingin berbagi. Berbagi resah. Berbagi gelisah. Berbagi gundah. Berbagi kekosongan. Berbagi pengharapan. Berbagi kekuatan. Berbagi pelukan. Berbagi apa yang ga bisa diucapkan secara lisan. Berbagi apa yang bisa ia dibagi. Melalui telinga. Melewati hati. Menyelusup ke ruang kosong yang tak tersentuh jari jemari. Merasuk dalam benak. Dan bersemayam dalam jasad.
bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yang sementara
bagaimanakah bila semua
hilang dan pergi meninggalkan dirimu

bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masihkah ada jalan bagimu
untuk kembali mengulang ke masa lalu

dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan sgala yang ada
akan kembali pada-Nya

bila waktu tlah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti
teman sejati tinggallah sepi

[Bila waktu tlah berakhir-Opick]

Kaco balo

Setelah melalui meditasi panjang.
Setelah melewati pemikiran yang mendalam.
Sayah ingin memberitahukan bahwa.
Bahwa sayah.
Bahwa sayah.

Sedang tidak tahu menulis apa.

Iyah. Terkadang terlalu banyak yang ingin sayah bagi. Tapi belum menemukan kata yang pas untuk memulai. Atau belum menemukan waktu yang enak untuk menulis. Ah, sebenernya itu alasan sayah saja.

Atau jangan jangan sayah sedang terkena writter block syndrome. Apa itu? Ituloh. Masa ga tau. Ituuu. Ahh pokonya begitu deh. Sayah juga ga ngerti. Hahaha. Biar kedengeran kaya orang bener aja gituh. Lagian saya bukan penulis ko. Sayah cuman wanita yang suka lari lari. :p

Jika sayah sedang jalan jalan didunia maya, sayah suka terheran heran, mengapa blogger itu gape *jiaaa gape, ketauan angkatannya dah* sekali merangkai kata kata. Menyusun kalimat demi kalimat jadi banyak paragraf yang menggugah hati.

Ahh sayah iri. Iri dalam artian positif. Kapan sayah bisa menulis sebegitu bagusnyah. Kapan sayah bisa sering menulis kaya dulu lagi. Emang dulu sayah sering nulis? Sering, dibuku harian. Hehehe.

Tapi ko aneh juga kalo sayah nulis serius kayak gini yah. Pake sayah sayahan segala lagi. Biasanya juga gue gue an.

Lagian tujuan sayah menulis bukan karena ingin dilirik banyak orang. Buat sayah mendapat teman banyak, mendapatkan masukan yang bagus bagus itu bonus dari saya nemplok didunia maya tapi nyata ini.

Sayah cuman pengen lari lari kecil disini. Sukur sukur ada yang kenal jadi bisa berenti bentar buat ngobrol. Sukur sukur ada yang mau mampir kerumah sayah besok besok jadi sayah ga sendirian lagi dirumah. Sukur sukur orang orang yang ikut lari sama sayah jadi ikutan sehat. Yahh otak jadi geser dikit gapapa lah, asal jangan geser permanen. Susah ntar benerinnya.

Haduhh. Sayah makin ngaco ngomongnya. Iyah. Epek belum makan dari siang. Udah otak geser, perut mbuncit. Lengkap sudah hari hari sayah.

Berhubung sayah ga ngerti apa yang sayah omongin, sayah sudahi saja omongan ga jelas sayah ini.

Demikian kultum hari ini. Yang benar datangnya dari Allah, yang salah datangnya dari sayah. Tapi jangan salahin sayah terus terusan. Emangnya sayah kambing yang bisa kamu item itemin seenak udelmu.

Makin kaco. Sayah tutup.

Burung irian burung cendrawasih.
Cukup sekian dan terimakasih.