Tuesday, December 30, 2008

My confession

Taun baru?
Makanan jenis apa itu?
[laper mode: on]

Taun 2008 akan segera berlalu.

Dan seperti biasanya..
Gw ga merasa besok adalah akir taun.
Buat gw besok hanyalah sebuah tanggal.

Sama seperti tanggal 31 lainnya.
Sebuah tanggal yang kebetulan jatuh pada hari rabu di bulan desember ini.
Sebuah tanggal yang akan membuka hari gw selanjutnya [jika Dia mengijinkan].

Ga banyak yang gw inget di taun 2008 ini.

Oke. Gw ngaku.

Ga banyak yang gw inget di taun 2008, 2007, 2006, 2005, dan taun seterusnya yang bederet di belakang. [kayanya besok besok gw harus banyak minum vitamin penambah daya inget deh]

Jadi, maklumin aja kalo gw ga akan ngereview apapun di akir taun ini.

Selamat taun baru hijriah.
Selamat taun baru masehi.


Selamat.
Semoga selamat sampai tujuan. ^^

Monday, December 29, 2008

Last nite's distraction

He asked me one question [again] last nite, "do u really not understand or u dont wanna understand?".

I'm understand.
Really understand.
But i decided not to be understand.
There's something in life that happend not to be understand huh?

Then he judged me, "u dont understand!".

Yeah.
I've been there.
And u dont know that.

Ga seperti kata pepatah,
"semut di seberang pulau keliatan, tapi gajah di pelupuk mata ga keliatan".

I see the elephant.
But i'd rather love to see the ant.
I've been decided.
And u'll do the same thing sooner.

Its only about time.

Believe it.

Friday, December 26, 2008

Hey u

He said, "bukan gw yang mo kawin ama dia nyeettt"

Gw cuma mo bilang:

Hey u, hati hati dengan apa yang lo ucapkan.

Gw inget tiap kata yang lo ucapkan ke gw beberapa bulan belakangan.

So, be aware, i'll be watching u!

Sunday, December 21, 2008

Untuk semua wanita di luar sana

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya, "Mengapa engkau menangis?".
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti".

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?".
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?".

Tuhan berkata:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan"

"Kau tahu, Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."


Tulisan di atas gw ambil dari sini. I don't have any words to say that i do i love her. I don't have any words to say, 'thanks God i were born as a female'. I'm not that typical girl who can tell anything straight to the person, coz i'm the introvert ones. I just wanna say, maybe she's not the perfect one, but she'll always be the best mom i've ever had. Thankfully, i still have her in my life. And hopefully, it will be forever.

Happy mom's day..

Wednesday, December 17, 2008

Arti kehidupan

Ku menempuh sedalam lautan
Ku mencari arti kehidupan
Mendaki gunung kekecewaan
Melelahkan

Kau menjelma seperti khayalan
Kau impian dalam kenyataan
Perjalanan yang penuh likunya
Kini t’lah tiba di sisimu selamanya

Engkau bukan yang pertama
Tapi pasti yang terakhir
Di cintamu kutemui arti hidupku

Tau lirik ini?

Ga tau kenapa, tiba tiba lirik lagu ini muter muter dalem kepala gw.

Gw pun mulai bersenandung dalam heningnya ruang. Ditemenin sama derasnya hujan hari ini.

i love this song. Akh, ada apa dengan gw??

Lagu ini pernah di populerin tahun 80-an oleh Mus Mujiono.


Setelah googling, gw baru tau ternyata lagu ini udah di aransemen ulang sama Balawan.


Balawan membuat musik ini terdengar lebih simple dengan bas, gitar, drum dan vocal.

Enjoy it.

Donlot disini ->> Balawan-Arti Kehidupan

Monday, December 15, 2008

Hubungan perhatian dengan persahabatan?

Pada suatu malam, hengpon gw berbunyi. Gw membaca sebuah nama yang tertera di layar hengpon. Temen SMP gw.

She called me and asked me one question yang ga bisa gw jawab. Bukan ga bisa sih, tapi I’m not in the good mood untuk menjawab itu. She asked me:

“Chie, menurut lo perhatian seorang sahabat itu seharusnya seperti apa c?”

Gw mikir bentar. Apa gw ga memberi perhatian sama temen-temen gw akir-akir ini? Apa gw masih asik dengan dunia gw sendiri akir-akir ini? Gw berusaha menebak kemana arah pembicaraan kita malem ini. But I have no answer karena gw lagi ga pengen mikirin hal-hal yang kaya gini. Kemudian gw menjawab pertanyaan dia dengan: “Boleh ga kalo gw ga jawab pertanyaan lo?”

Dan dia menghargai jawaban gw. Apakah dengan menghargai aja cukup bisa dibilang bahwa dia seorang sahabat?

Gw sering mendengar kata-kata ini,
kalo lo mau cari sahabat sejati, dia akan keliatan ketika lo bener-bener berada dalem posisi yang sulit.
Bukan! Bukan dikala lo ga bisa pup alias sembelit dia selalu ada disamping lo untuk memompa semangat. Bukan itu maksud gw. Tapi ketika lo bener-bener terpuruk, dia ada buat lo. Sahabat dikala senang? Banyaaakk!! Tapi sahabat dikala susah? Sulit ditemuin!!

Hal-hal yang kaya gini menurut gw sangat subjektif banget. Masalah komitmen, masalah relationship, masalah friendship. Ibarat gw melakukan penelitian, penelitian tentang persahabatan yang gw beri judul “Hubungan perhatian dengan tingkat persahabatan antara si A dan si B dilingkungan persahabatan", maka hasil penelitian ini ga bisa di generalisasikan.

Artinya, hasil penelitian ini ga berlaku untuk kebanyakan orang pada umumnya, kecuali hanya untuk si A dan B. Kenapa? Karena perhatian dan tingkat persahabatan merupakan dua variabel yang sulit untuk diukur. Kenapa sulit di ukur? Karena tiap orang pasti punya indikator tersendiri untuk mengukur itu.

Ribet yah? Gw buat simple.

Ada tipe orang yang ga suka kalo sahabatnya mau tau semua masalah dia, padahal mungkin sahabatnya hanya ingin membantu. Ada lagi tipe orang yang justru malah senang jika sahabatnya selalu mendampingi dia di tiap kesempatan. Ada juga tipe orang yang justru merasa risih jika diperhatikan sahabatnya.

Sesuatu yang berlebihan memang ga baek. Sesuatu yang kurang juga sepertinya ga enak. Perhatian yang cukup yang harusnya diberikan pada sahabatnya. Tapi seperti apa yang cukup itu? Ya balik lagi ke orang itu dan komitmen yang udah mereka buat.

Jadi gw ga bisa bilang kesemua orang, "biar persahabatan lo langgeng lo harus memberi dia perhatian 1200%". Melainkan gw harus tau dulu mereka sebagai individu itu seperti apa dan persahabatan yang mereka sedang jalani seperti apa. Begitulah kira kira intinya.

Eniwei, setelah ngomong muter-muter ga jelas ama temen gw, akirnya dia menemukan jawaban yang dia cari. Dia ngomong ke gw, “Tiap gw curhat ama lo, pasti gw selalu jawab sendiri. Lo ga pernah ngasih jawaban”.

Hehehe. Gw cuman bisa cengengesan nanggepin omongan dia. Sebenernya dia tau apa jawabannya, dia cuma butuh penguatan, butuh options untuk bisa memilih jawaban mana yang paling tepat.

Balik lagi ke sahabat. Jadi, sejauhmana seharusnya perhatian seorang sahabat?

Menurut gw sih, sejauh komitmen kalian sebagai seorang sahabat. Hahaha. Jawaban yang paling aman buat gw untuk saat ini. Buat gw yang lagi males mikir.

Sunday, December 14, 2008

I am listening to this..

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I...

Tears stream down on your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I...

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

i love this song.. :)

Waktu yang tepat = Semester ini!

"Gw pengen cepet cepet lulus", celetuk si B, temen gw.

"Gw juga pengen lulus. Kita semua pengen lulus", gw berujar.

"Lulus tuh ga perlu tepat waktu!", potong si E, temen gw yang satu lagi.

"Tapi harus tepat pada waktunya", si E meneruskan kalimatnya.

Gw percaya ko, segala sesuatu akan indah tepat pada waktunya.

Tapi kapan waktu yang tepat? Bagaimana gw bisa tau itu waktu yang tepat buat gw?

Untuk hal ini, gw ga mau hanya menunggu. Menunggu waktu yang gw ga tau kapan akan tepat buat gw tanpa berbuat apapun.

Gw mau menjadikan waktu ini, tahun ini, bulan ini, hari ini, jam ini, menit ini, detik ini jadi tepat buat gw.

Tuhan, bantu aku yah.

Terima kasih.

Saturday, December 13, 2008

Ganti kulit plus plus

Hihi. Skin baru. Akirnya, setelah sekian lama ingin ganti suasana. Kesampaian juga.

Gw sebenernya suka banget sama skin yang lama. Putih. Dan ada stroberinyah. Tapi lama lama gw jadi kepengen makan itu stroberi. Hehe.

Karena mau ganti tahun, gw juga pengen doong ganti kulit. Biar lebih semangat buat nulis. Mudah mudahan ga cuma niat yah.

Tapi masih ada yang kurang niyh. Link kawan kawan belum gw pindahin. Maaf ya kawan, linknya belom muncul di blog gw. Gw aga kesulitan memindahkan. Karena template yang lama berbasis HTML, sedangkan yang ini XML. Gw kurang mengerti yang gini ginian. Ada yang bisa bantu cara cepet mindahinnya ga? Gw bener bener ga ngerti deh.

***

Eyah, kemaren kemaren gw dapet award dari Jane, tapi baru gw pasang sekarang. Thanks a lot ya Jane buat awardnya. Senangnyah bisa mengunjungi blogmu dan berbagi cerita.



Gw harus nulis rulesnya niyh.
1. Put d’award logo on your blog
2. add the link of the person who gave you this award
3. Nominate another seven
4. Leave message to the nominees

Karena gw lagi seneng, siapa aja yang mampir di sini boleh ambil awardnya. Lagi baik niyh gw. Hihi.

Sok sok ambil sajah atuh.

***

Gw masih penasaran niyh, masa ga bisa sih mindahin gini doang. Mo ngutak ngatik dulu ah.



Ciao..

Thursday, December 11, 2008

Bermain bersama teman kecilku

"Kaka.. Kaka.. Aku mau belajar baca"
"Kaka.. Kaka.. Aku mau belajar kaya kemarin"
"Kakaaaa.. Ayo kita main!"
"Kaka bikinin aku titik titik kaya gini nanti aku terusin"

Anak anak itu menyodorkan buku tulisnya ke arah gw. Bukan hanya seorang anak, tapi empat atau lima anak secara bersamaan. Gw pun bingung harus mendahulukan yang mana.

Yang satu minta ditemani membuat huruf huruf. Yang satu minta belajar membaca. Yang satu minta belajar berhitung. Yang satu minta belajar menulis. Yang satu menarik narik tangan gw minta ditemani bermain. Satu anak belum selesai gw temani belajar, anak lain sudah menyodorkan bukunya.

Di pojok ruangan terlihat teman gw yang juga sedang melakukan hal yang sama seperti gw. Di depan gw terlihat seorang anak perempuan yang masih berseragam SMP sedang belajar membaca bersama adik adiknya yang lebih kecil dengan menggunakan papan tulis. Di sudut yang lain seorang anak laki laki seusia SMA sedang belajar bahasa inggris sambil bermain. Dan beberapa anak terlihat berlari berkejar kejaran di dalam ruangan. Semua anak terlihat sangat excited untuk belajar.

Sejenak gw merasa malu. Semangat mereka begitu menggebu untuk mendapatkan setitik ilmu. Lalu gw bertanya ke diri gw, kemana perginya semangat gw??

Itulah suasana di tempat gw berada kemarin sore.

Gw berada di Rumah Sahabat Anak, PUSPITA Children Crisis Center di Duren Sawit. Di mata gw mereka terlihat seperti anak biasa pada umumnya. Bukan seperti anak rentan atau anak jalanan yang gw biasa liat di jalan jalan. Mereka bersih dan rapi. Mereka juga sekolah walaupun ada beberapa anak yang putus sekolah. Mereka juga punya rumah, bukan sekedar rumah singgah, tetapi rumah tempat mereka tinggal bersama anak anak yang lain. Tanggung jawab terbentuk dengan sangat baik di rumah itu.

Ketika gw sedang menemani salah satu anak, tiba tiba saja seorang anak berjilbab merah memeluk gw dari belakang, ga lama kemudian seorang anak laki laki berbaju oranye memeluk gw dari depan. Gw hanya bisa terkaget kaget akan ulah mereka. Namun ga lama kemudian mereka sudah duduk manis di depan gw untuk bermain bersama.

Hmm, bermain bersama mereka sangat menyenangkan. Kepolosan mereka membuat gw lupa akan rutinitas gw. Lupa akan skripsi gw yang bikin otak mau meledak. Lupa kalo ternyata belum ada secuil makanan pun yang masuk ke tubuh gw sejak subuh. Mereka membawa gw ke dunianya dan lupa akan dunia gw.

Senangnya. Jam yang berputar dengan cepat pun memisahkan gw dengan mereka untuk sementara waktu.

Gw ingin suatu hari nanti gw bisa kembali ke sana. Menemani mereka bermain. Merasakan kecerian menjadi anak anak.

Senangnya menjadi anak anak. Tak perlu memikirkan semua hal, hanya bermain dan belajar. Gw ga perlu iri. Masa bayi-anak anak-remaja-dewasa-lalu menjadi tua merupakan fase perkembangan yang akan kita semua lalui. Semua ada waktunya. Tinggal bagaimana gw menggunakan waktu itu dengan baik.


Sampai berjumpa teman teman kecilku. ^_^

Monday, December 8, 2008

Simplessttt way to be happy

Apa yang membuatmu bahagia saat ini?

Kebahagiaan. Satu kata yang menurut gw sangat personal.

Tiap orang punya definisi yang berbeda tentang kebahagiaan. Tiap orang punya tolak ukur yang berbeda untuk menjadi bahagia.

Liat dari hal yang paling sederhana.

Si A bahagia karena bisa menonton film terbaru. Si B bahagia karena mencium wangi tubuh orang yang disayangi. Si C bahagia karena bisa makan enak. Si D bahagia karena memiliki kulit yang putih, bersih, dan halus. Si E bahagia karena mendengar kabar kelulusan.

Akan tetapi, itu semua hanya sementara. Ga bertahan lama. Kebahagiaan yang ditangkap dan dirasa oleh panca indera merupakan kebahagiaan yang semu.

Lalu adakah kebahagiaan yang lain?

Kebahagiaan seorang guru adalah apabila muridnya mengerti apa yang ia ajarkan.

Kebahagiaan seorang ibu adalah apabila anaknya terlahir tanpa cacat.

Kebahagian seorang pengemis adalah apabila ia bisa makan hari itu.

Kebahagian seorang gw adalah apabila gw masi bisa liat matahari besok pagi.

Sesederhana itu.

Tapi apakah kebahagiaan berhenti pada titik sederhana?

Seiring berjalannya waktu, indikator kebahagiaan itu pasti bertambah. Ingin menyangkal?

Sang guru akan lebih bahagia apabila muridnya jadi presiden kelak.

Sang ibu akan lebih bahagia apabila anaknya menjadi dokter kelak.

Sang pengemis akan lebih bahagia apabila ia bisa memenuhi kebutuhannya selama sebulan ke depan.

Dan gw akan lebih bahagia apabila gw bisa bekerja di dunia yang gw cita citakan.

Kebahagiaan sepertinya berteman dekat dengan kepuasan yah. Ketika gw merasa puas dengan sesuatu hal, bisa jadi itu juga yang menjadi titik kebahagiaan gw.

Tapi sampai titik mana gw harus berhenti untuk merasa puas hingga gw bisa ngerasain kebahagiaan yang hakiki?

Mungkinkah ada kebahagiaan yang hakiki di dunia?

Mungkin tidak.

Tapi gw bisa berbahagia dengan cara gw sendiri. Cara yang gw pake untuk meraih kebahagiaan gw yang lebih hakiki kelak. Cara yang kadang gw lupakan, tanpa bermaksud melupakan. Cara yang teramat sederhana.

Bersyukur.

Bahkan gw ga perlu uang banyak untuk membelinya. Ga perlu korban kambing, korban waktu apalagi korban perasaan.

Be thankful in every inch of my steps. Be thankful for the hardest and simplest things in my life.

As simple as that.

Apa kamu sudah menemukan cara untuk menjadi bahagia? Kita bisa menggunakan cara yang sama jika kamu mau. :)

Be happy, Kawan!

And if u feel happy today, let them feel ur happiness too.

Artinya, yang pada bikin sate kambing hari ini, kirim kirim ke rumah gw dong. Hehehe.

Happy Iedul Adha yaaa..


***

Kata kata bijak hari ini:
Don't look at back what was missing in your life, but look what still u have in your life, and u'll be happy. [me]

Ps:
Mom, Happy Belated Birthday yah.
I'm happy to have u as my supermom.

xxx

Saturday, December 6, 2008

Aku ingin kamu mengerti aku seperti aku mengerti dia

Ini seperti lingkaran yang ga da ujungnya. Kamu berlari mengejarku. Aku berlari mengejar dia. Dan dia berlari mengejar nya. Kita sama sama berlari untuk sesuatu yang ga pasti.

Aku ga akan memintamu berhenti berlari. Karena aku pun tak ingin seseorang menghentikanku. Aku ingin kamu mengerti. Bahwa jalan kita berbeda. Walaupun tujuan kita sama. Aku ingin kamu mengerti. Bahwa rumah kita berbeda arah. Walaupun kita sesekali bertemu di tengah jalan. Aku ingin kamu mengerti. Seperti aku mengerti dia.

Aku mengerti. Kamu ingin aku mengerti. Seperti aku ingin dia mengerti. Aku mengerti. Kamu ga akan berhenti berlari. Seperti aku yang juga ga akan berhenti berlari. Aku mengerti kita sama sama sudah jauh berlari.

Jika kamu mau, kita bisa membuat perjanjian.

Aku mau menunjukkan arah pulang jika kamu tersesat. Tapi jangan paksa aku untuk menggenggam jemari tanganmu sampai tujuan. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk menggenggam jemari tanganku.

Aku mau menemanimu berlari. Tapi jangan paksa aku untuk singgah ke rumahmu. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk singgah ke rumahku.

Aku mau memapahmu jika kamu jatuh dan terluka. Tapi jangan paksa aku untuk membersihkan lukamu. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk membersihkan lukaku.

Setuju?

Aku ingin kamu mengerti aku. Seperti aku mengerti dia.

Suatu hari nanti, mungkin kita akan menuju rumah yang sama. Duduk di meja yang sama. Kamu denganku. Aku dengan dia. Dia dengan nya. Atau bahkan kita sama sekali tidak akan pernah bertemu.

Kita tidak akan pernah tau.

Yang aku tau, aku belum ingin berhenti berlari.

Mengerti?

Thursday, December 4, 2008

Unexpected love

We'll never be anything than friend.

Gw menyadari itu.

Apakah dia juga menyadarinya?

Ketika dalam sebuah hubungan pertemanan muncul sebuah harapan.

Salahkah?

Some things in life just plain simple and easy, not love though.

Monday, December 1, 2008

Pelangi setelah hujan

"Sabar chie. Sabar."

Kata itu yang terus menerus gw sebut dalem hati sepanjang perjalanan pulang hari ini. Mau menghela napas sepanjang jalan juga percuma. Uda kejadian juga. Ini bukan pertama kalinya gw cuma menyapa beliau 5 menit lalu pulang tanpa hasil. Bukan salah beliau juga sih. Emang gw yang butuh, jadi bener bener harus lebih mengerti. Tapi pernahkah beliau jadi mahasiswi? Mengerti sedikit aja bisa kan? Mahasiswi tercintamu ini sedang membutuhkanmu wahai mamiku.

Jangan maki maki ya chie. Jangan. Gaaa. Gw doain biar beliau cepet dapet jodoh. Amien.

Hmm..

Kalo lagi kaya gini gw cuma berharap hujan turun seharian, ampe besok besok kalo perlu. Tapi ga pake banjir yah.

Dan baruuuu aja gw maen ujan ujanan.

Hujan turun dengan derasnya siang ini. Gw menengadah ke atas dan melihat awan sudah hitam. Ga lama, ujan netes netes di kepala gw. Dan gw dengan bangganya ga bawa teknologi canggih bernama 'payung'itu.

Gw jalan pelan pelan, sambil liat liat ke atas langit, make sure apa hujannya beneran deres ato ga. Ternyata deras. Senang. Bisa maen ujan ujanan. Rada pusing dikit c. Tapi tak mengapa.

Entah mengapa hujan selalu membuat gw tenang. Liat rintik rintik airnya memberikan kenyamanan tersendiri buat gw. Menulis ditemenin hujan kaya gini, rasanya jadi ga pengen berhenti. Ga pengen berhenti berharap. Berharap ada pelangi setelah hujan.

Tiba tiba bau hujan tercium oleh hidung gw. Menurut mbah wiki bau hujan tersebut bersumber dari petrichor, yaitu minyak yang diproduksi oleh tumbuhan. Minyak ini yang kemudian diserap oleh batuan dan tanah, lalu dilepas ke udara pada saat hujan. Loves it.

Coba ada back soundnya. Lebih mantab sepertinya.

***

Eya, sabtu kemarin [29/11] gw liat pelangi. Pelangi setelah hujan.






Pelangi di Ancol. Hahaha. Iyah. Sabtu kemaren gw ke Pantai Karnaval, Ancol. Ngapain? Menemani dia, and get another distractions in my life.

Merasakan hujan yang jatuh di ubun ubun. Melihat awan hitam. Mendengar debur ombak. Mencium bau laut. Lalu melihat matahari menghilang di balik awan.





Bonusnya, melihat pelangi di antara awan yang ke abu abuan.

Loves it.

Gw selalu berharap, masih ada pelangi walaupun setelah badai..