Wednesday, December 22, 2010

Quote of Mamah

"Makanya punya perut jangan gendut-gendut, baru ngomong segitu doang uda ngos-ngosan"

Begitu kata-kata mesra dari mamah saya pagi ini. Okeh mah, nasihatmu akan selalu ku ingat.

Thursday, November 18, 2010

Jurusan saya itu..

"Dulu sih bukannya masuk akuntansi, malah ga mau"
Mamah saya ngomong gitu beberapa hari lalu. Jadi si mamah ngebet banget pengen saya daftar di salah satu institusi pemerintah tempat dia kerja. Udah saya jelasin kalo jurusan saya ga ada disitu. Dia masih kekeh sumekeh minta saya daftar. "Daftar apaan kek gitu", gitu katanya.

Dan di akhir pembicaraan dia sewot sendiri gara-gara jurusan saya, yang kata orang ga famous ituh (padahal lo aja yang kaga gaul, cong! makanya kaga tau), ga ada dalem daftar. Saya sih hepi-hepi aja jurusan saya ga ada. 

Profesi kan bukan hanya sebatas pegawai negeri sipil aja. Pada akhirnya semua punya jalannya masing-masing. Tergantung sekuat apa kita mau berusaha dan berdoa. Kalopun pada akhirnya ga berjalan seperti yang saya pengenin, itu bukan akhir segalanya.

Begitu bukan?

Monday, November 15, 2010

Air Mata

Dia menangis dalam pelukan sahabatnya. Bahunya naik turun menandakan kesedihan yang teramat dalam. Di depannya terbaring jasad seorang laki-laki. Bukan lelakinya. Bukan juga Ayahnya. Dia, yang terbaring membisu. Adalah Ayah temannya.

"Kenapa kamu? Inget Ayah ya?"

Bahunya hanya semakin keras berguncang ketika sahabatnya bertanya. Tangisan itu sudah menjadi jawaban atas semua pertanyaan. Dia tahu. Tidak seharusnya dia menangis. Tapi ingatan akan Ayahnya begitu lekat dalam kepala. Bukan kepergiannya yang dia tangisi. Tetapi ketidakhadiran disaat terakhir yang tak mungkin terulang kembali.

***

Menangis. Sebuah kata yang terdengar begitu perempuan. Air mata itu milik perempuan, begitu menurut kaum Adam. Sepertinya menangis itu sebuah perilaku yang begitu hina. 

Tak ada yang salah dengan menangis. Menangis itu fitrah. Menandakan bahwa saya hidup. Punya perasaan. Menangis itu terapi. Bagi saya yang sulit menjelaskan dengan kata-kata. Menangis itu obat. Bagi saya yang terkadang gila. Menangis itu tanda bahwa saya lemah dan siap berdiri untuk menjadi lebih kuat. Menangis itu sebuah kisah. Dan air mata merupakan kata-kata ketika kisah tidak bisa terkatakan melalui ucapan.

Wednesday, November 10, 2010

Diet kresek, yuk!


Diantara gegap gempita Obama, letusan gunung merapi, wasior, dan mentawai yang belakangan terjadi di Indonesia, saya cuma mau ngingetin buat diri saya sendiri supaya ga lagi-lagi ngerusak apa yang sudah Dia kasih buat saya. Bumi yang indah. Sahabat alam yang sungguh ramah. Terkadang mereka juga bisa berontak kalo ga saya sayang-sayang.

Dan katanya orang Indonesia itu lebih seneng ditakut-takutin daripada diajak ke jalan yang lurus. Jadi ceritanya saya cuma mau nakut-nakutin dengan pideo di atas. Mungkin yang uda biasa make plastik untuk kepentingan sepuluh menit, kaya saya, agak susah buat ngilangin kebiasaan itu. Karena saya sadar dampaknya ga langsung ngena ke saya. Tapi mbok ya ga da kata terlambat kan yah untuk memulai.


***
Kalo mau baca lengkap kenapa-kenapanya tentang kantong kresek ini bisa diliat disini. Atau yang mau tau gimana caranya hidup bersahabat dengan lingkungan bisa cek Facebook Greeneration Indonesia. Atau yang mau nerapin tips-tips ramah lingkungan follow aja @greenerationid. Atau langsung aja masup ke webnya Greeneration Indonesia biar tambah asoy.

Eya, kalo untuk mendapatkan kantong belanjaan kresek di minimart atau supermart ituh kalian harus mengeluarkan sejumlah uang, mau tetep beli kreseknya ga???

Friday, October 29, 2010

5 Tips Menghemat Baterai Laptop

Coba bayangin saat kamu lagi asik duduk santai di Starbuck dan siap untuk browsing-browsing lagi sambil nikmatin secangkir Latte - dan menemukan bahwa baterai laptop kamu tinggal 5%. Celingak-celinguk nyari stop kontak sepanjang mata memandang ga da colokan. Udah gitu browsingnya lagi nanggung pulak.

Sebel? Kesel? Frustasi? Pengen bunuh diri?

Eits, simpen dulu sendoknya. Nih saya punya tip-tip gimana caranya biar daya tahan baterai laptop kita meningkat lebih lama.

Siap? Tarik napas dalam-dalam. Pasang mata baik-baik. Mulai!

Tip 1: Power Down the Display

galleree.net : Kamu tau ga ternyata cara yang paling efektif untuk menghemat Battery laptop adalah dengan merendahkan Brightness dari Layar Laptop ? 

Sudah diketahui bahwa hanya dengan merendahkan Brightness Layar Monitor kita satu level saja dapat menghemat baterai Laptop kita sampai dengan 10 Menit. Kamu dapat melakukan hal ini dengan Mengklik Start -> Settings -> Control Panel -> Display. Kamu juga dapat melakukan disable terhadap Cool Effect Seperti Clear Type Fonts dan Fade Affect untuk mengurangi Konsumsi CPU.

Power down the laptop display to save battery power

Tip 2: Turn Off Unused Devices

DellJakarta.com : Seperti yang kamu ketahui, banyak sekali laptop laptop baru sekarang sudah memiliki Wi-Fi. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Koneksi Wi-fi itu sangat haus akan penggunaan listrik. Pastikan kamu mematikan Koneksi Wi-fi bila kamu tidak menggunakannya.

Tip 3: Decrease Hard Drive Activity

lenovojakarta.com : Harddisk laptop kamu juga salah satu pemakan listrik yang haus. Untuk menghemat power, kamu harus mengurangi frekuensi memutar (spin) dari harddisk kamu. Untuk melakukan ini kamu dapat mencoba defrag Harddisk secara reguler. Defrag harddisk dilakukan dengan Disk Defragmenter di Start -> Programs -> Accessories -> System Tools Menu  

Kamu juga dapat melakukan optimasi Windows Paging File (Area dari harddisk Laptop anda yang berfungsi sebagai virtual memory ketika memory RAM kamu penuh). Dengan optimisasi Besarnya Paging File akan memastikan bahwa harddisk akan lebih jarang diakses ketika memory RAM anda penuh. Untuk merubah hal ini, Akses Control Panel -> System -> Advanced -> Performance Setting -> Advanced -> Virtual Memory Change. Setting baik Initial dan Maksimum Paging File menjadi 1.5 kali dari kapasitas Memory yang terinstall.   

Tip 4: Disable Startup Items

itshopjakarta.com : Berikut ini Tips yang lain. Me-nonaktifkan item-item startup yang tidak diperlukan. Item-item startup ini sangat menguras power laptop pada saat laptop Boots Up dan untuk itu diperlukan waktu kira kira 20 – 30 detik untuk semua program-program kecil dapat diload kedalam memory. Kamu dapat me-nonaktifkan item-item dalam program startup tersebut dengan cara masuk ke tabulasi Startup dan Hapus program program yang tidak inginkan pada saat Boot.

Tip 5: Condition the Battery

Satu hal yang perlu diingat mengenai baterai laptop adalah kamu harus mengkondisikannya. Ketika kamu baru pertama kali membeli sebuah laptop baru, lakukan carging baterai sampai 100% dan kosongkan (Discharge) baterai kamu. Selanjutnya Charging kembali ke 100%. Ini hanya mengkondisikan baterai dan untuk mengetahui seberapa banyak arus elektrikal dapat ditampung oleh baterai laptop kamu. Setelah melakukan ini, kamu tidak perlu untuk mengosongkan baterai kamu kembali. 

Nahhh, sippp kan. Sekarang kamu bisa asik lagi berselancar di dunia maya sambil nyeruput Latte kesukaan.


*artikel: milis Galleree.net dengan editan ala kadarnya

Monday, October 25, 2010

Wishing you..

Dulu saya punya seorang kaka. Sebelum Tuhan mengambilnya. Dan kini. Sudah 2 tahun belakangan saya punya kaka baru. Bukan. Saya ga punya kaka tiri. Dia hanya seorang kaka. Tidak ada embel-embel di belakangnya.

23 Oktober 2008. Berawal dari sebuah jalan-jalan di dunia maya yang lebih sering disebut blogwalking, saya akirnya berteduh di Multipy seseorang. Sebutlah ini sebuah kebetulan. Walau saya tidak percaya kebetulan karena semua pasti sudah diatur oleh Nya. Cerita dan tutur bahasa yang di sampaikan di blog dia yang menurut saya sarat akan makna membuat saya terbuai, terlena, dan pada akhirnya saya seperti kecanduan untuk mengetahui dia lebih jauh lagi.

Setelah saling melempar komentar di blog masing-masing akirnya kami bertemu disebuah Yahoo Messenger dan berakhir disebuah tempat.  Perempuan ini, yang pada akhirnya saya panggil Mba E, mulai seperti kawan lama yang sebelumnya menghilang entah kemana.

“Hidup aku itu aneh, orang-orang selalu bilang bahwa aku selalu datang di saat yang tepat, di saat memang aku dibutuhkan. Dan entah bagaimana aku juga akan menghilang ketika tugasku sudah selesai.”

Dia memang datang disaat yang tepat buat saya. Saat saya sedang labil-labilnya *sekarang juga masih suka labil sih :p* menjalani peran sebagai perempuan yang beranjak besar. Dia dengan sabar membimbing saya, memarahi saya, mengingatkan saya, mentertawakan kebodohan saya, mengajak saya bersenang-senang, dan menggenggam hangat tangan saya dikala saya rapuh.

Saya bukan tipe orang yang mudah percaya tentu saja. Apalagi dengan orang yang baru saya kenal. Tapi anehnya dia berhasil meyakinkan saya. Dan disinilah kami berada sekarang.

Menyandang status sebagai saudara. Banyak orang memandang kami sebelah mata ketika saya kenalkan dia sebagai kaka saya.

“Kaka lo kan uda ga ada, chie”
“Kaka? Kaka ketemu gede?”
“Kaka? Ko ga mirip, chie?”
“Ko lo lebih akrab sama dia daripada sama keluarga lo sendiri?”

Dan komentar lainnya yang malas saya sebutkan disini satu persatu.

Pernahkah kamu merasa bahwa kamu lebih nyaman membagi kisahmu dengan orang lain dibanding keluarga kamu sendiri?

Dan ini bukan lagi masalah dekat atau tidaknya saya dengan keluarga saya. Saya bertemu dengan mama dan adik saya tiap hari. Saya bisa membagi cerita tentang hidup saya kapan saja saya mau. Sudah pasti kami dekat. Dengan cara saya tentunya.

Kami. Saya dan dia memang tidak sedarah. Kami dilahirkan dari rahim yang berbeda. Orang tua kami berbeda. Tapi setetes darah sudah tidak lagi penting menurut saya ketika kami punya lebih dari itu. Kebersamaan. Dari kebersamaan kami berbagi pengharapan, penghargaan, penghormatan, dan seribu satu hal lain yang tidak saya dapatkan ketika saya hanya menutup diri di kamar.

Dia, Mba E, mengajarkan saya banyak hal yang tidak saya ketahui sebelumnya. Ketulusan. Kemandirian. Kejujuran. Keterbukaan. Kasih sayang. Keikhlasan. Perbedaan. Dan banyak pembelajaran lain yang mengikuti di belakangnya.

Bukan. Dia bukan seorang malaikat. Hanya seorang kaka. Tentu saja saya pernah merasa sebal dengan perilakunya. Ingin memasukkan dia ke dalam kardus lalu mengirimnya ke Timbuktu. Apalagi kalo cerewetnya sudah muncul. Tapi rasa sayang saya mengalahkan ego dalam diri. Saya sadar rasa tidak ingin kehilangan jauh lebih besar dari itu.

Dan hari ini. Detik ini. Saya hanya ingin mengucap syukur bahwa Tuhan masih membiarkan kaka saya melewati pertambahan usianya hari ini bersama saya. Bersama keluarga terdekatnya. Bersama teman dan sahabatnya.


Mungkin tidak akan ada kado mewah. Tidak juga sebuah jabat tangan. Apalagi untaian kata manis. Saya hanya ingin menitip doa. Percaya bahwa DIA akan menjaga kaka saya baik-baik. Sampai akhir hayat.

Selamat Hari Lahir, Mba E nya.
Terimakasih untuk selalu ada di samping aku ya.

Thursday, October 21, 2010

Status facebook untuk pembentukan citra diri

Saya agak gimanaaaaaa gitu bacain status makhluk-makhluk di facebook beberapa bulan belakangan ini. Mulai dari rutinitas bangun tidur - maen - ampe tidur lagih *masaoloh*, curhat pacar, ampe komplen ama Tuhan juga dipajang. Belum lagi yang kata statusnya tu orang lagi sakit parah tapi ko ya bisa mencet status segitu panjang. Jadi takjup setakjup-takjupnya saya sama mereka-mereka ituh.

Bukan salah mereka yang suka naro status aneh-aneh, mungkin saya aja yang seharusnya ngedelete mereka dari friendlist saya. Hahaha. *evilgrin*

Sampek kadang-kadang orang yang tadinya saya ga kenal-kenal banget, jadi merasa akrab gara-gara dia pasang status tiap tiga jam sekali *ampundehyatuhantolong*. Entah dia yang emang ga da kerjaan ataukah itu salah satu citra diri yang pengen mereka bentuk melalui salah satu dari sekian banyak media sosial yang muncul belakangan ini.

Citra diri? Apaan tuh? Media sosial? Naon deui eta?

Okeh. Saya semedi dulu biar dapet wangsit.


Meminjam sebuah istilah lama, media sosial sekarang-sekarang ini lagi naek daun. Tiga sampek empat taun kebelakang, macam media sosial ini bisa diitung pake sebelah jari. Eh sebelah tangan deh. Sekarang muley ada Facebook, Friendster, Wikipedia, YouTube, Flickr, Twitter, Koprol, My Space, Hi5, Multiply dan sederet nama laennya yang saya sendiri ga tauuuuu saking banyaknyah.

Hari gini siapa yang belum punya (salah satu dari) wadah buat berinteraksi, buat posting tulisan, gambar, video, dan audio kaya yang saya sebutin di atas?? Minimal banget facebook pasti pada punya kan?? Iya kan?? Iya dong?? Bener kan?? Bener dong?? *maksa*

Sedangkan secara sederhana citra diri itu gambaran atau potret diri kita. Apa yang kita katakan, yang kita lakukan, yang kita kenakan, yang menjadi prinsip dalam hidup kita, semuanya membentuk sebuah kesan atas diri kita.

Nah, citra diri ini bisa terbentuk dari pembelajaran maupun pengalaman yang pada akhirnya menjadi sebuah keyakinan mengenai siapa sesungguhnya diri kita ini. Keyakinan inilah yang akan terus tertanam di otak dan mengendap di dalam pikiran bawah sadar kita, yang secara sadar atau tidak *hanya orang yang bersangkutan yang tau* dituangkan makhluk-makhluk itu dalam salah satu bentuk media sosial bernama facebook.

Jadi apa hubungannya facebook sama citra diri, Neng Geulissss??

Sabar atuh akang.. eneng.. Saya napas dulu!

Facebook yang awalnya di buat oleh Mark Zuckerberg untuk menggabungkan salah satu komunitas (Harvard College) agar dapat melakukan koneksi dan interaksi, makin kesini jadi berubah fungsi. Di Indonesia sendiri, facebook dimanfaatkan mulai dari bisnis online, kampanye, nambah temen, maen games, cari perhatian, untuk melakukan penipuan atau kejahatan, sampek bisnis esek-esek. *astagpiruloh*

Status facebook, yang mungkin saja kamu update tiap hari, bisa memberikan citra atau image yang positif dan negatif terhadap diri kamu. Yang lebih luas lagi adalah citra terhadap sekeliling kamu, tentunya jika apa yang kamu posting mengenai orang-orang sekitar, atau lingkungan sekitar, atau negara tempat kamu tinggal sekarang. Kamu bisa memilih.

Mencari seribu musuh gampang-gampang saja. Tapi mencari satu kawan yang benar-benar mengerti kamu sangatlah tidak mudah. Apa yang kamu posting, kamu upload, kamu perlihatkan, kamu perdengarkan, kamu sampaikan melalui status bisa saja membuat apa yang kamu punya hilang begitu saja.

Ga perlu ribet-ribet sebenernya cara untuk membentuk gambaran diri yang baik. Hanya perlu sebarkan berita baik, konten yang baik (foto, ilustrasi, video). Status yang informatif, edukatif, inspiratif. Hingga apa yang kamu bagi selain bisa membentuk citra diri kamu jadi lebih positif juga memberikan efek yang baik untuk orang-orang terdekat.

Kembali lagi, adalah hak saya, kamu, dan mereka mau menggunakan media sosial untuk tujuan apa, termasuk untuk membentuk citra diri. Jika tidak suka atau terganggu, yah cukup delete aja dari friendlist, beres kan. Lain halnya jika kamu merasa dirugikan yah, itumah langsung aja laporin ke pak RT. :p

Sekecil apapun hal yang kamu bagi mungkin saja berpengaruh banyak buat orang lain. Meskipun itu hanya sebuah status.


*pic taken from here

Tuesday, October 12, 2010

Just take it or leave it, thats life!

Hidup adalah pilihan. Yang setuju angkat jempol!

Terkadang saya terlalu fokus sama satu hal. Itu. Itu. Dan itu lagi. Seneng gitu rasanya ngulik-ngulik hal yang saya suka sampe dalem. Ga da yang salah dengan fokus sebenernya. Saya juga ga menyalahkan kenapa dia ada disana, mandek dipikiran saya. Cuman kadang terlalu fokus sama satu hal, apalagi yang ga baik, lama-lama bisa merusak jiwa dan mental.

Kadang saya perlu 'sesuatu' yang bikin hidup saya mejikuhibiniu. No, its not about having 'someone' in my life. Cetek sekali rasanya kalo hanya karena ketidakberadaan seseorang membuat hidup saya ga berguna. Banyak hal yang terlewat ketika kita terlalu fokus dengan apa yang tidak kita punya.

Saya tidak ingin menghakimi siapapun. Pun tiap orang berhak untuk merasa hidupnya ga sempurna. Pilihan demi pilihan selalu ada kalo saya mau sedikit saja lebih berusaha. Bukan tidak mau. Bukan juga membela diri. Saya terkadang hanya terlalu fokus. Sampai saya lupa bahwa hal saya sukai, selain bisa membuat hidup saya lebih berwarna juga bisa membuat luka.

Warna dan luka itu.. resiko namanya.

Ketika saya memilih seharusnya saya sudah tau dia menyertai di belakang. Namun rencana Tuhan memang susah ditebak. Pilihan yang sudah dibuat bisa juga tidak berjalan mulus bagi sebagian orang. Merutuki. Menyesali. Mengumpat. Menyalahkan. Ketidaksesuaian harapan dengan kenyataan bisa saja muncul sewaktu-waktu. Mereka mungkin saja tidak bisa mengubah resiko yang ada. Tapi mereka pasti punya pilihan lain untuk membuat hidup jadi lebih hidup.

Dan disinilah saya berada. Untuk saya, Life is not about make a choice. Life is about receive and align risk with the choice that I made. So there will be no regrets and futility in my life.

Hope so.

Wednesday, October 6, 2010

Tips Bangun Pagi

Kata si mamah anak perawan pamali bangun siang, nanti rejekinya di patok ayam. Padahal ayam juga abis berkokok tidur lagi, ga percaya? Sok ajah perhatiin ayam tetangga.

Bangun pagi untuk beberapa orang mungkin jadi hal yang mustahil untuk dilakukan. Banyak alasan yang mendasari kenapa orang-orang ga bisa bangun pagi.


Pertama, mungkin saja dia insomnia. Kedua, emang kebo alias susah bangun alias tidurnya suka kepulesan. Ketiga, males bangun pagi (mau jadi apa kamu nak males-males gitu). Keempat, kebanyakan makan-minum zat perangsang (rokok, kopi, cokelat, softdrink). Kelima, emang udah kebiasaan bangun siang.

Kamu mungkin punya alesan sendiri kenapa ga bisa atau ga mau bangun pagi. Padahal bangun pagi punya banyak manfaat yang bisa kamu dapetin.

Misalnya, kamu bisa menghirup udara yang lebih segar di pagi hari yang otomatis akan buat tubuh dan pikiran kamu lebih sehat juga. Kedua, bangun pagi itu bisa mem-booster mood karena kamu jadi punya waktu untuk melakukan ritual-ritual sebelum berangkat ke kantor atau kampus sehingga mood seharian ga berantakan. Ketiga, melatih disiplin, yang uda punya janji jadi ga telat, yang musti masuk kantor ga perlu potong gaji karena telat ngantor, yang kuliah pagi ga perlu absen. Keempat, kamu ga kehilangan banyak waktu, waktu yang semestinya bisa kamu pake untuk hal-hal yang lebih bermanfaat ketimbang tidur.

Nah, buat kamu yang susah bangun pagi, ga usah resah apalagi gelisah mikirin ayam tetangga karena saya mau bagi-bagi tips biar kamu-kamu bisa bangun pagi nih.

1. Pasang alarm henpon, weker, dan semua bunyi-bunyian yang kamu punya dengan volume paling besar. Hal ini yang paling biasa banget dilakuin orang-orang yang susah bangun pagi. Tapi kadang bunyi-bunyian ini ga ngaruh sama sekali buat bikin kamu melek. Paling banter, melek bentar - pencet weker - bobo lagi.

2. Taro weker, alarm, dan bunyi-bunyian yang lain ditempat yang aga jauh dari tempat tidur kamu. Otomatis, mau gak mau, suka ga suka ketika weker kamu bunyi kamu dipaksa bangun - berdiri - jalan agak jauh buat matiin weker.

3. Taro baskom berisi air di deket weker dan alarm. Ketika weker kamu bunyi kamu bisa langsung nyelupin kepala kamu dalem baskom. Kalo menurut kamu nyelupin itu terlalu ekstrim, paling ga kamu bisa nyolek-nyolekin aernya ke mata kamu ampe melek.

4. Pelihara ayam jago. Jangan mau harga diri kamu dikalahin ama si ayam. Kalo perlu kamu yang bangunin si ayam.

5. Minta kekasih tersayang, sahabat terdekat, atau anggota keluarga kamu dirumah buat bangunin. Caranya macem-macem, minta ditelepon dengan kata-kata mesra oleh kekasih tersayang misalnya. Atau minta si mamah kelitikin telapak kaki sampe kamu bangun. Atau minta sahabat-sahabat kamu bangunin pake peralatan dapur sampe kuping kamu sakit.

6. Jangan tidur malem-malem. Usahakan kamu tidur di jam yang sama setiap harinya sehingga tidur kamu cukup dan bisa bangun tepat pada waktunya.

7. Jangan tidur dalam keadaan kelaparan atau kekenyangan. Perut lapar bisa bikin susah tidur. Perut kenyang bisa bikin cepat ngantuk sehingga pola tidur yang sudah dibentuk jadi kacau.

8. Untuk pecandu kopi, rokok, cokelat, dan teman-temannya, sebaiknya dikonsumsi enam sampai delapan jam sebelum waktu tidur agar efek kafein tidak membuat kamu untuk sulit memejamkan mata.

9. Niat yang kuenceng buat bangun pagi. Wong bangun buat saur kemaren aja bisa, ko yah sekarang ndak bisa lagi bangun pagi. Kalo perlu rencanakan kegiatan yang akan kamu lakukan ketika bangun pagi, sehingga pas bangun kamu ga jetlag mau ngapain.

Was wes wos. Gampang toh?? Satu lagi yang menurut saya penting sih, bersyukur ketika masih bisa bangun di pagi hari. Karena kamu ga tau kapan saatnya kamu tidur dan ga bangun lagi.

Kalo kamu punya cara laen yang lebih kreatip buat bangun pagi, boleh atuh bagi-bagi disini. Saya mo nerusin kerjaan dulu. Hihihi.


* pic taken from here

Wednesday, September 29, 2010

Magic mirrors

Family faces are magic mirrors.
Looking at people who belong to us,
we see the past, present, and future.

(Gail Lumet Buckley)

Sunday, September 26, 2010

Bright Cloud









One of my favorite spots at home is the roof top.
There I could see the rain falling on leaves.
There I could see the bright cloud in the sky.
And there also i saw YOU.

Tuesday, September 14, 2010

Nonton film, serasa dirumah sendiri

Awan mendung berarak. Rintik gerimis mengundang ga membuat saya gentar menerobos lengangnya Jakarta sore ini. Bersama bapak ojek yang bersahabat (karena ga banyak nawar dan langsung capcus bawa kabur saya :p), saya mengarungi jalanan ibukota sampe rambut jadi kaya medusa.

Niat awal pengen nonton Sang Pencerah, terus labil mau nonton Darah Garuda. Malahan kemaren-kemaren kepikiran buat nari bareng Ridho Roma ama Cathy Sharon. Eh intip-intip jadi penasaran sama The Switch, yang kata kakak saya filmnya bagus dan kebetulan dari dulu memang saya udah kepincut aktingnya mantan istri Brad Pitt itu, Jennifer Aniston. 



Nyangsanglah kita di The Premiere Plaza Senayan XXI buat nonton The Switch. Tempatnya lumayan deket dari kantor. Sekalian icip-icip nonton di studio yang katanya sudah dibuka sejak 23 Mei 2007 dan megah rupawan itu.

Proses pembelian tiketnya memang agak eksklusif. Saya harus memasuki satu ruangan khusus yang terdiri dari 2 buah studio, toilet, bar dan sang bartender yang siap melayani, serta seperangkat meja-kursi tempat memesan tiket. Konon tiket untuk The Premiere ini juga bisa dipesan sehari sebelumnya, jadi ga perlu repot-repot ngantri.

Tiket untuk jam 5 sore sudah full booked, akhirnya tiket untuk jam 7 malam ada ditangan saya. Dengan HTM setara Nomat, yaitu Rp. 50.000 saya sudah bisa duduk-duduk di lounge bar sambil ngemil kacang yang tersuguh dimeja.


Seorang pramusaji dengan ramah menawarkan makanan dan minuman yang siap diantar ke dalam studio. Untuk range harga minuman berkisar Rp. 15.000 - Rp. 40.000, sedangkan cemilan dan makanan berkisar Rp. 20.000 - 70.000. Buat saya sih, hot peppermint tea, nachos, dan french fries-nya saja sudah cukup bikin perut saya penuh.

Yang lain-lain? Saya rangkum aja yah.

Plus
+ Kursi yang katanya dari Italia itu emang empuk dan nyaman. Untuk yang punya penyakit encok, ambeyen, atau sering pegel-pegel karena kelamaan duduk ga usah takut penyakit kamu kambuh ketika film sedang berlangsung karena kursinya bisa dinaik-turunkan. Jadi nonton film bisa sambil selonjoran atau tiduran. Berasa dirumah sendiri.

+ Buat yang seneng short term sleeping atau tidur-tidur ayam, tempat ini bisa jadi salah satu referensi tempat yang nyaman untuk tidur selama 2 jam pemutaran film. Daripada ke hotel tidur 2 jam bayar 100rebu. Hahay.

+ Kalo kamu seneng dengan suasana yang ga terlalu ramai bolehlah main-main kesini. Pasalnya Cineplex yang biasanya diisi sama 200 orang jadi sepi karena kapasitasnya berkurang hanya untuk 38 orang. 

+ Ga usa takut kedinginan karena mereka juga menyediakan selimut multifungsi, seperti untuk nutupin perut buncit, rok yang keangkat, atau kaki yang kedingingan. Dan ga usah khawatir selimutnya bekas dipake orang karena selimutnya baru, masih dalem plastik, lumayan anget, halus, juga wangi sampe nempel ke baju.



Minus
- Ketika jam menonton tiba, ga di umumin lewat pengeras suara, cuma dibilangin sama mas-mba yang ada diruangan itu. Jadi kalo kamu kebetulan lagi main-main diruangan sebelah bisa-bisa ga tau kalo filmnya uda mulai.

- Kalo kamu ngarep bisa nonton lewat layar lebar sekian puluh ribu inci ama sound system segede gaban mending nonton di Blitz Megaplex atau Mega XXI aja. Karena layar bioskop dan sound system di sini ga jauh beda sama XXI biasa. 

- Nonton film jadi ga fokus (apa saya doang yang ga bisa fokus yah) karena mba-mas nya sering modar mandir seliweran nganterin makanan sampe nutupin subtitle. Dan nagih bill nya itu loh, ga bisa diawal sebelum masuk studio atau sesudah nonton aja apa yah, ganggu banget colak-colek nagih bill di tengah film.

- Buat yang seneng dempet-dempetan kalo nonton, tempat ini ga disarankan untuk didatengin karena antara satu kursi dengan kursi yang lain dipisahin sama meja tempat naro makanan. So, yang ngarep bisa dempet-dempetan sama pasangan mending nonton di studio sebelah.


Diliat dari jalan cerita film, menurut saya sih, standarnya film drama komedi. Bahkan saya sempet ngerasa bosen ditengah-tengah, ya karena saya ga fokus itu jadi kurang menikmati, hihihi. Tapi kalo diliat dari nyamannya seats, suasana studio yang beda, serta pelayanan yang memuaskan saya bisa kasih dua jempol.

Mungkin kapan-kapan kalo saya lagi pengen nyari suasana yang beda boleh lah kesana lagi. Saya sih ngarep kalo suatu hari nonton disana lagi, ada layanan refleksi gratis selama pemutaran film gitu yah. Jadi, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Hihihihi.

Mari kita amin-in. Amien. ^_^

Wednesday, September 8, 2010

Menanti Fajar


Dan dia masih terdiam disudut itu. Sudut yang sama ketika terakhir kali mereka bertemu. Menanti Fajar yang tak kunjung datang. Dengan t-shirt putih dan celana jins selutut, dia tetap terlihat cantik diusianya yang mulai matang. Matanya terus menatap ke laut lepas sambil memainkan ujung-ujung rambutnya yang menari disapa angin.

***

"Hai, apa kabar? Masih ingat janji kita?", pikirannya melayang pada rona lusuh beberapa hari lalu.

Tak sengaja dia bertemu lelaki itu disudut sebuah cafe di Jakarta. Semuanya masih sama. Hanya saja garis-garis disekitar mata dan hidung membuat wajahnya terlihat lebih tua dari usianya. Samar-samar dia menangkap bayangan lain disampingnya.

"Ah, sudah punya monyet ternyata", gumam dia dalam hati.

***

Setahun yang lalu, dia mengakhiri semuanya disudut itu. Tentu saja waktu itu keputusan bersama. Dan bersama-sama mereka menulis sebuah janji. Bukan hitam di atas putih. Tanpa materai 6000 yang dibubuhi tandatangan. Apalagi didampingi seorang pengacara. Hanya mereka. Berjanji di dalam hati.
Jika Tuhan mengijinkan. Setahun lagi, kita akan bertemu disini. Berdua. Menata kembali butiran pasir dalam gelas yang Dia sediakan. Mencari celah untuk menyatukan asa yang sempat terbelah.
Dan disanalah dia berada. Menunggu. Menagih janji yang sempat dilontarkan kemarin lalu.

***

"Mentari ya? Fajar menitipkan sesuatu untuk kamu", seorang gadis muda tinggi semampai datang menyodorkan secarik kertas pada dia.

Angin masih membelai lembut wajah Mentari. Ada rasa yang hinggap seketika. Kecewa. Pada Fajar yang mendahului terbitnya matahari. Pada cahaya Mentari yang lemah. Pada gelap malam yang menghapus sinar Mentari dibawah horizon pada pagi hari.

Maaf. Sebuah kata yang tertera pada secarik kertas pemberian gadis muda itu. Dia meremas dan merobeknya hingga kecil seperti butiran pasir.

"Kapan?",  dia menahan agar kristal bening dipelupuk matanya tidak jatuh terbawa air.
"Kemarin malam. Hujan. Dia kehilangan kendali. Mobilnya menabrak pembatas jalan", dengan sungkan gadis itu duduk disamping dia.
"Sebelum dia pergi malam itu, dia memintaku untuk menyerahkan secarik kertas pada gadis bernama Mentari", tanpa diminta gadis bernama Gea itu mulai bercerita.
"Apa isinya?", Gea mengalihkan pandangan pada mata Mentari.
"Hanya maaf", Mentari menyingkirkan helai rambut yang menutup mata bulatnya.

Dia berdiri. Meninggalkan jejak kaki dihamparan pasir. Yang tak berapa lama lalu hilang dibawa pasangnya air.

***
*pict taken from here

Inspite of all, saya hanya ingin minta maaf setulus hati. Terutama pada orang-orang yang kenal saya secara personal. Maaf terkadang jadi momok menakutkan buat saya. Takut itu hanya menjadi sekedar ucapan yang tidak diimbangi dengan perbuatan dan rasa percaya luntur karenanya.

Tapi saya percaya Tuhan beri saya teman, saudara, dan keluarga yang sangat baik. Meskipun jejak langkah kaki saya begitu membekas dihamparan pasir, pasangnya air akan memberi banyak sisi positif yang bisa saya bawa hingga akhir nanti.

Maaf lahir bathin, kawan ^_^

Thursday, August 5, 2010

Otak saya penuh

Ceritanya kemaren otak saya lagi mumet. Bukan ceritanya sih. Ini beneran mumet. Bentar-bentar si bos minta ditelepon balik. Berasa saya ini sekretarisnya, padahal bukan. Saya sampe pengen muntah nelpon bolak balik.

Uda gitu kayanya otak saya penuh gitu. Ceritanya lagi, saya pengen posting disini sekedar pengalihan kemumetan. Tapi ko yah dari tadi ga jadi-jadi gitu. Ketik-apuslagi-ketik-apuslagi. Sebenarnya saya cuma pengen nulis OTAK SAYA PENUH, gitu. Boleh ga sih saya nulis gitu doang??

Oke, yang diatas itu ga penting.

Jadi pas lagi penuh-penuhnya otak saya, saya googling nyari bacaan tentang otak. Mau tau gitu kalo kepala saya suka sakit padahal lagi ga sakit tuh kenapa. Muter-muter-muter ngalor ngidul sama mbah google akhirnya ketemu sama artikel yang ini. Saya liatin lamaaaa. Tertarik liat gambar cewe yang muter-muter dari tadi ga berenti-berenti akirnya saya baca juga pelan-pelan.

Nih, saya pajang gambar cewenya.



Ternyata dengan melihat gambar di atas kamu bisa tau otak mana yang sering kamu pake. Otak kanan atau otak kiri. Caranya, perhatiin gambar cewenya baik-baik.

Menurut kamu dia muter searah jarum jam atau berlawanan??

Saya sih pertama liat, dia muter-muter searah jarum jam. Terus pas saya ngedip, eh ko kenapa dia jadi muter kearah sebaliknya yah. Tapi setelah agak lama ngeliatin, dia terus muter searah jarum jam ga balik-balik.

Jadi, katanya kalo kamu liat cewe itu berputar searah jarum jam, maka kamu cenderung lebih sering menggunakan otak kanan kamu. Dan begitu juga sebaliknya, jika kamu melihat cewe itu berputar berlawanan arah jarum jam, maka kamu cenderung lebih sering menggunakan otak kiri kamu. Dan menurut situs yang memuat gambar di atas, kebanyakan orang cenderung melihat cewe itu berputar melawan jarum jam.

Lah jadi saya apa kabar? Otak saya miring sebelah gitu?

Masih penasaran dengan apa yang terjadi pada otak saya, maka saya copas bulet-bulet dari sini fungsi dari otak kanan dan kiri. 
LEFT BRAIN FUNCTIONS
  • uses logic
  • detail oriented
  • facts rule
  • words and language
  • present and past
  • math and science
  • can comprehend
  • knowing
  • acknowledges
  • order/pattern perception
  • knows object name
  • reality based
  • forms strategies
  • practical
  • safe
RIGHT BRAIN FUNCTIONS
  • uses feeling
  • "big picture" oriented
  • imagination rules
  • symbols and images
  • present and future
  • philosophy & religion
  • can "get it" (i.e. meaning)
  • believes
  • appreciates
  • spatial perception
  • knows object function
  • fantasy based
  • presents possibilities
  • impetuous
  • risk taking
Eh eh saya juga nemuin sesuatu, ternyata selain otak kanan dan kiri kita juga punya yang namanya otak tengah. Katanya otak tengah kita juga bisa diasah biar lebih kinclong. Jadi orang-orang yang otak tengahnya sudah diaktivasi bisa punya kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum diaktivasi. Mirip-mirip pesulap yang bisa tahu kartu apa yang kita diambil, padahal matanya tertutup.

Wuih, hebat yah.

Gimana dengan otak kamu??


Wednesday, July 28, 2010

Passion

Finding passion: also about dealing with your fears.
Those who live in fear will NEVER live in his/her passion.

– RENE

Tuesday, July 27, 2010

Evita's 2nd Giveaway

Saya mengagumi sosok yang satu ini dari jauh. Beberapa bulan belakangan bahkan saya rajin mengikuti blognya, walaupun saya tidak pernah meninggalkan jejak disana. Evita Nuh, saya tidak ingin melebih-lebihkan, diusianya yang masih muda dia sudah menunjukkan bakat yang luar biasa dibidang fashion. Bahkan dia berhasil membuat saya iri karena kakak saya begitu mengagumi Caca lebih daripada saya. Hahaha. Saya percaya suatu hari nanti dia akan menjadi lebih dari seseorang.

Beberapa hari lalu, Caca memang sudah memberitahu bahwa dia akan memberikan hadiah (lagi). Dan sekarang terealisasi sudah, dia membuktikannya dengan memberikan hadiah kedua. Wah, saya tambah kagum karena saya aja ga kepikiran buat ngasih pembaca blog saya hadiah. Hehehehe. Ini dia hadiahnya.


The Teen Vogue Hand Book, kitab suci bagi para fashion lovers. Perlu diakui bahwa saya bukan fashion addict. Tetapi saya sangat menyukai keindahan. Termasuk keindahan yang ditawarkan Caca dalam blognya. And I'll be very happy if I'm the lucky one who get that book.

Thursday, July 22, 2010

Masih Kabar Burung

Jadi ceritanya kemaren siang ketika saya keluar makan siang bersama teman seperkantoran saya mendengar sebuah gosip. Bukan gosip sih sebenernya, cuman karena saya belum melihat dengan mata kepala saya sendiri saya anggap ini masih kabar burung.

Jadi dikantor saya ceritanya mau ada karyawan baru. Ummm.. bawaannya bos saya yang di Italia sanah. Lah lalu saya heran, lah wong tenaga dalam negeri yang daftar untuk posisi kosong itu juga banyak kok. Kenapa dia lebih milih bule itu yang mana tau situasi dan kondisi di sini aja engga gitu.

Apa lebihnya mereka dibanding kita yah?

Cost yang lebih sedikit? Ga juga ah, ketika dijabarkan oleh teman seperkantoran saya malah sepertinya cost yang dikeluarkan akan lebih banyak dibandingkan mempekerjakaan tenaga dalam negeri. Bukan hanya lebih, tapi akan jauh lebih banyak.

Pengalaman yang banyak? Duh, ya kalo mau cari yang pengalamannya banyak dan berkualifikasi dibidangnya di Indonesia ini juga banyak, asal mau sedikit mengeluarkan lebih. Maksud saya mengeluarkan pikiran, tenaga, waktu, dan cost yang lebih juga. Ada usaha ada hasilkan yah. Kalo mau hasilnya bagus tapi usahanya ga seberapa yah jangan harap juga bakal sukses.

Attitude yang bagus? Iiiihhh, belum tau ya kalo banyak orang Indonesia yang juga ga kalah ramahnya, ga kalah sopannya, ga kalah jujurnya, ga kalah gigihnya, ga kalah uletnya dibandingin tenaga luar negeri itu.

Atau ini hanya masalah kepercayaan? Lah yah ini yang susah. Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak percaya.

Ini juga sebenernya yang jadi PR buat saya untuk terus membuktikan bahwa orang seperti saya ini, yang ga jelas bentuknya, juga bisa mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.

Nah, lalu saya bingung ini. Saya musti terharu biru karena akhirnya ada yang bantuin saya kerja atau musti miris melihat temen-temen seperjuangan saya banyak yang ga dipercaya untuk meraih kesempatan ini? *halah bahasamu nak*

Eh, tapi kalo ntar temen seperkantoran saya ternyata bule kaya gini tetep redho dunia akherat ga yah???

jangan mimpi yeeee



Wednesday, July 21, 2010

Tips Mengidentifikasi Makanan Layak Makan

enak yah ini makanannyah, slurrrppp..

Saya itu paling ga bisa bedain mana makanan basi ama makanan yang masi layak buat dimakan. Buat saya kayanya sama aja, apalagi kalo lagi laper banget, semuanya terasa enak gitu kayanya. Pernah zaman dahulu kala, siang-siang menjelang sore ketika saya pulang kuliah dalam keadaan laper berat karna dikampus ga sempet makan. Nyampe rumah ga ada orang. Adek saya semata wayang lagi menuntut ilmu di SMA-nya. Si mamah lagi nyari biaya buat ngidupin dua anaknya yang pada susa diatur.

Udah gitu dulu dirumah, saya biasa makan nasi yang rada-rada bau magic-jar. Nah, keadaan waktu itu sama percis. Bau nasinya sama banget walopun saya emang melihat ada sedikit keanehan pada sang nasi. Tapi karna rasa lapar mengalahkan segalanya, akirnya saya tepislah keraguan itu.

# piring pertama
Ambil nasi plus lauk pauk yang ada di meja makan secukupnya. Aduk-aduk bentar. TARAAAAAAA!!!!! Lahaplah saya memakan sesajen itu sambil nonton acara kesukaan. Perut saya emang ga bereaksi apa-apa, cuma saya aga kesulitan memakan sang nasi karna dia mengeras, kaya nasi belum mateng gitu rasanya. Tapi akirnya bablas juga tu piring pertama. Perasaan hati masih penasaran sama sang nasi, maka sesi kedua pun dimuley.

# piring kedua
Ambil nasi dikit plus lauk pauknyah. Saya masih semangat mengunyah sampe akhirnya cuma makan lauknya doang, sang nasi saya buang ke tong sampah *maap yak nasi* karena saya muley ngerasa eneq ama sang nasi. 

Laluuuu tak lama kemudian si mamah pun pulang. Slesei ganti pakaian kebesarannya, seperti biasa dia melakukan hal-hal yang ibu RT lain lakukan juga yang biasa saya sebut dengan ’mengecek dapur’. Ngecek makanan mana yang masi layak dimakan ama anak-anaknya ntar malem. Dan kucluk.. kucluk.. Saya turun dari tangga menyambut kedatangan si mamah di dapur. Trus saya melihat keadaan meja makan dan bertanya sama si mamah :
Saya : Mah, nasi yang di meja mana? Kan tadi masi ada..
Mamah : Dibuang!
Saya : Hah?? Ko dibuang?
Mamah : Basiii!!!
Saya : Lah barusan dimakan nasinya!
Mak : Hahahahuhahahuhahaha.. 
*terlalu*

Saya sih mensugesti diri aja kalo ga bakal terjadi apa-apa dengan saluran pencernaan saya. Malemnya perut saya baru bereaksi. Saya bolak balik kamar mandi ampe berkali-kali gara-gara itu nasi. Kalo aja lobang pant** saya bisa ngomong dan punya jari-jari, dia pasti uda nunjukin jempolnya sambil bilang ”Top-an! Top-an! Gw udahan dulu ah!”. Si mamah malah tega banget tertawa di atas penderitaan anaknya. Sejak saat itu saya suka parno sendiri. Tiap saya mau makan sesuatu di atas meja makan, saya pasti tanya dulu, makanannya basi apa ga.

Tapi saya sih ambil hikmahnya aja dari kejadian waktu itu. Sementara di luar sana orang-orang pada kekurangan nasi buat makan, saya ga menyia-nyiakan pemberian Allah buat keluarga saya. Eniwei, mungkin saya bukan satu-satunya makhluk dimuka bumi yang ga tau gimana ciri-ciri makanan basi, apa emang saya doang yang ga tau ya? Untuk itu saya mau kasi tips ni biar yang laen ga jadi korban kaya saya. Simak dengan baik ya. :p


Tips Mengidentifikasi Makanan Layak Makan
  1. Niat mau makan, coz this is more impotent important than anything! Kalo kamu niatnya uda engga bener, kaya ngembat paha ayam jatah adek kamu, atau ngembat motor tetangga, mending kamu mundur aja buat nerusin langkah kedua deh.
  2. Sebelum makan sesuatu kamu harus tau dulu yang mau kamu makan itu apa. Apakah sejenis bahan yang mudah pecah belah atau bahan yang mudah terbakar. *lho ini manusia apa kuda lumping yak*
  3. Perhatiin baik-baik wujud makanannya. Apa bentuknya berubah dari terakhir kali kamu ngeliat apa ga. Misalnya, tadi pagi nasinya masih putih, eh sorenya warnanya berubah merah, ada cabenya, ada sosisnya, ada basonya juga. *itu mah ga usa pake mikir, langsung aja makan*
  4. Kalo masi bingung juga, deketin itu makanan ke idung. Cium baunya. Bau asem apa engga. Kalo bau, coba deh ngaca! Perhatiin letak mulut ama idung kamu, itung jarak antara keduanya. Kalo jaraknya antara 0-2 cm brati masalahnya bukan pada makanannya. Tapi pada letak mulut kamu yang terlalu deket ama idung.
  5. Terakhir nih kalo kamu masih ga ngerti juga. Cobain makanannya! Sesendok aja tapi. Rasanya berubah dari rasa yang seharusnya apa engga. Kalo masi belum yakin rasanya berubah apa engga, boleh dicobain lagi. Saapa tau aja disendokan yang ke 5, 15, atau 23 rasa yang sebenernya baru muncul.

Oya, satu lagi yang juga penting. Berdoa sebelum makan. Berdoalah semoga makanan yang kamu makan ga numpuk jadi lemak.

Hal lain yang perlu kamu tau juga. Ibarat minum obat pasti ada beberapa obat yang menimbulkan efek samping atau cacat sementara, kaya jadi bibir jadi miring atau rambut mengalami kebotakan dini atau yang lain lain. Gitu juga dengan proses identifikasi makanan layak makan ini. Kalo setelah proses identifikasi selesai tiba-tiba kamu jadi ga napsu makan atau kamu jadi keluar masuk toilet atau perut kamu tiba-tiba jadi berpola one-pack atau pusing-pusing geli gimanaaa gitu, itu semua hal yang wajar terjadi. Jadi jangan heran, jangan panik! Just feel the sensation!

Okeh okeh?

Okeh deh. Selamat makan kalo gitu :)

Tuesday, July 20, 2010

Especially For You

Especially for you
I wanna let you know what I was going through
All the time we were apart I thought of you
You were in my heart, my love never changed
I still feel the same 

Especially for you
I wanna tell you I was feeling that way too
And if dreams were wings, you know
I would have flown to you, to be where you are
No matter how far and now that I'm next to you 

No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I've got to say it's all because of you 

And now were back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is especially for you 

Especially for you
I wanna tell you, you mean all the world to me
How I'm certain that our love was meant to be
You changed my life, you showed me the way
And now that I'm next to you 

I've waited long enough to find you
I wanna put all the hurt behind you
And I wanna bring out all the love inside you, oh and

Now were back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is especially for you 

You were in my heart, my love never changed
And now that I'm next to you
No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I've got to say it's all because of you 

And Now were back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is especially for you 

Together, together i wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is especially for you



***

Kemarin seseorang memberikan lagu ini untuk saya. Sebuah lagu dari MYMP (Make Your Momma Proud), salah satu band akustik dari Philippines.

Kata dia, "dengerin deh, lagu ini aku kasih buat kamu".

Thanks a lot, dear. Glad to know that you were here now. Next to me. :*

Monday, July 19, 2010

Dia, Takkan pernah terganti

Wangi kamboja menyeruak ke seluruh ruangan. Terdengar sayup-sayup lantunan surat Yassin. Suasana begitu ramai. Namun, entah mengapa aku merasa seorang diri. Mataku buram. Yang dapat terlihat hanya kain batik coklat itu. Kain yang menutupi seluruh tubuhnya.

Aku dilahirkan dari rahim seorang ibu. Mama, begitu biasa aku memanggilnya. 9 bulan 10 hari lamanya aku berada disana. Selama itu dia serasa membawa puluhan kilo kelapa diperutnya. Susah bernafas. Tidak enak tidur. Tapi dia tidak mengeluh.

Katanya, aku adalah anugerah terindah yang pernah dia miliki. Bahkan dia rela memakan semua makanan yang dia tidak suka, hanya untukku. Bahkan dia rela menahan rasa sakitnya, hanya untukku.

Ketika aku akan lahir ke dunia ini, dia menjerit. Bukan karena kesakitan. Tetapi ia menjerit bahagia. Bahagia karena akhirnya dia akan melihatku. Anaknya. Pertarungan antara hidup dan mati ada di depan mata. Malaikat izrail seakan berada disampingnya menunggu hingga aku dilahirkan. Bahkan aku masih mengingat ketika pertama kali aku minum air susu dari putingnya. Dahagaku hilang seketika. Dia hanya menatapku dan tersenyum bahagia. Katanya, jika aku besar nanti aku pasti akan menjadi anak yang pintar dan gagah.

Pagi-pagi, ketika seisi rumah masih terlelap dalam mimpinya, dia sudah berjalan menuju dapur. Menyiapkan sarapan pagi untukku dan ayahku, kemudian membasuh wajahnya untuk mengambil air wudhu. Begitu selalu setiap paginya. Aku tahu aku memang susah diatur. Setiap mau tidur, pasti aku tidak pernah mencuci kakiku. Dan tahukan kalian apa yang dia lakukan? Dia membasuh kakiku. Subhanallah. Bahkan hingga kini aku tak pernah membasuh kakinya seperti dia membasuh kakiku.

Jika aku melihat pisau, aku teringat padanya. Iyah. Sebuah pisau hampir mengenai kepalaku dulu. Memang itu salahku. Aku pulang terlambat dengan baju yang berlumuran lumpur. Aku marah. Aku kesal karena dia tidak mengerti keinginanku. Aku kabur dari rumah. Dan dia tidak mencariku.

Beranjak remaja, aku semakin tak mengerti apa yang diinginkannya. Aku bingung. Semua yang aku lakukan salah dimatanya. Apalagi ketika adik-adikku mulai mencuri perhatiannya. Semua yang aku lakukan semakin salah dimatanya. Aku lelah harus terus mengalah demi adik-adikku.

Aku teringat dia pernah memarahiku hanya karena sepotong roti. Waktu itu perutku kosong. Dari pagi aku belum makan. Kulihat sepotong roti diatas meja makan. Aku hanya memakan seperempat bagiannya. Aku tahu aku harus menyisakannya untuk adik-adikku. Tapi apa yang aku dapat? Dia marah besar. Aku benci padanya. Aku kabur dari rumah. Dan baru ku tahu ternyata dia kebingungan mencariku.

Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk jauh darinya. Menuntut ilmu di negeri orang. Dengan dalih mencoba untuk hidup mandiri sebenarnya aku hanya ingin melarikan diri dari celotehannya. Ketika dia mengantarkanku ke kota dimana aku akan tinggal selama beberapa tahun ke depan, kulihat matanya mulai berkaca-kaca. Dia memberiku sebuah nasihat yang masih aku ingat hingga saat ini. Dia berkata agar aku menjaga diri karena dikota ini tidak ada dia, tidak ada ayah, tidak ada adik-adikku. Aku sendiri. Rasanya aku ingin menangis saat itu. Tapi aku sudah memilih. Dia mengantarkanku ke pintu gerbang itu. Dia hanya terdiam mematung menatap gerbang. Tak bergeming hingga aku hilang dari pandangannya. Sebegitu khawatirnya dia meninggalkan aku.

Bahkan sejak ayah meninggal beberapa tahun lalu, tak pernah kudengar sedikitpun keluhannya. Dia masih sama seperti dulu, cerewet dengan segala celotehannya dan perhatian dengan segala kecerewetannya. Kemarin samar kulihat gurat-gurat keriput diwajahnya. Usianya memang sudah tidak muda. Rambut-rambut putih mulai terlihat disela-sela rambut hitamnya yang tebal. Namun jilbabnya senantiasa menutupi perubahan dirambutnya. Tubuhnya juga tak sekuat dulu. Beberapa tahun lalu, dia masih sanggup berjalan sendirian tanpa ada yang menemani. Dan sekarang, bahkan kedua kakinya sudah tak sanggup menahan berat tubuhnya. Urat-urat mulai terlihat disekujur tubuhnya. Tangannya. Kakinya. Rona letih bahkan terpancar jelas diwajahnya. Nafasnya mulai terdengar berat. Tapi dia tetap tersenyum menyambut kedatanganku.

Air mataku tiba-tiba menetes dengan sendirinya. Aku tak ingin menangis. Namun rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak ini tak dapat lagi kubendung.

Mama..
Aku tahu Mama pasti bahagia berada disana. Bersama ayah. Bersama nenek. Bersama kakek. Baktiku padamu tidak akan pernah cukup rasanya walau ku bayar dengan nyawaku. Aku tahu, hidup akan terus berjalan, dengan atau tanpa Mama disampingku. Mungkin Mama bukan Mama yang baik, tapi Mama adalah Mama terbaik yang pernah aku miliki.

Kata maaf mungkin sudah terlambat sekarang. Namun doa ini tak akan pernah henti terucap dari batin dan jiwaku. Sampai berjumpa Ma..


Jakarta, Maret 2008
Untuk semua Mama
ILU
XXX

***
The story taken from here