Sunday, December 27, 2009

i promise


Kedekatan tidak akan terjarakkan
Meski dilingkari kesibukan

Friday, December 25, 2009

Thursday, December 17, 2009

Dear my lovely..

Jika setelah kalian membaca postingan ini dan kalian mengira bahwa aku sedang jatuh cinta dan dimabuk kepayang oleh cinta, berarti kalian salah besar.

Just read it and follow your heart.

Dear my lovely..

Percayakah kamu? Ada kekuatan yang lebih besar dari sebuah kata kata. Kekuatan yang bahkan aku sendiri tidak bisa menjelaskannya kepada kamu. Orang yang aku percaya.

Aku merasakan "sesuatu" denganmu, dan aku tidak perlu alasan untuk itu. Aku hanya merasa dan itu cukup buatku.

Tuhan baik sekali ya? Memberi kamu di sela sela ketidakmengertianku menjelajahi dunia ini.

Kamu tidak sebegitu perfectnya. Iyah, aku tau itu. Bahkan kamu bisa menyenangkan dan menyebalkan disaat yang bersamaan. Dan aku benci itu.

Kamu seharusnya mengerti bahwa itu tidak akan merubah apapun.

Apapun.

Apapun yang terlintas di benak kamu.

Karena kita.

Punya lebih dari itu.

Sayang.

Saturday, September 26, 2009

Sampai Jumpa

Kita semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Itu kalimat pertama yang ia dengar kemarin sore. Sore itu langit kemerahan. Cahaya menembus sela sela pepohonan menyinari gundukan tanah merah. Wangi bunga tujuh rupa sekilas menusuk hidung. Takbir tak henti henti melayang dalam ruang memenuhi rongga kosong.

Ia mencoba mencari celah untuk melihat beliau untuk yang terakhir kali. Namun dari tadi ia hanya melihat punggung punggung tegap dan tumpukan tanah merah dipinggir lubang. Air dalam kendi yang ia pegang mulai menetes. Dinginnya menyentuh jari jemari.

Baru kali ini ia menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Azan berkumandang. Tak sadar ia menemukan air matanya mengumpul disana. Disudut matanya.

Satu persatu butiran merah itu mulai menggelinding ke dalam lubang. Tak berapa lama butiran merah itu sudah menjadi gundukan. Sebuah gundukan besar. Dan satu persatu anak cucu beliau memberikan penghormatan terakhir.

Beliau tidak akan kesepian. Disebelah kanannya ada anaknya. Disebelah kirinya ada cucunya. Di sekelilingnya ada orang orang yang dulu pernah mengisi hari hari beliau.

"mereka lagi reuni tuh disana!", begitu kata seseorang.

Iyah. Ia mulai berpikir apa mungkin mereka memang sedang reuni keluarga disana.

Sore itu mendadak hening. Ayat ayat indah terlantun dari tiap jiwa yang hadir saat itu.

Ia terpaku. Membisu. Menatap pada satu sudut. Gundukan tanah merah.

"Kita semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah". Kalimat itu terus terngiang ngiang ditelinga.


ps: sampai bertemu, mbah. Baik baik ya disana. Sampaikan salamku untuk papa dan teteh. :)

Sunday, September 20, 2009

I just wanna say..

In this Lebaran day, i just wanna say:
miss u pa
I wish you were here.
But you're not.
Sorry, i cant see you at this moment.
Maybe at the other time.
In other place.
One days.

Saturday, September 19, 2009

H-1 to Lebaran Days

H-1 SMS datang bertubi tubi. Bahkan 2 hari sebelumnya ga jarang permintaan maaf sudah terdampar di inbox henpon gw, takut provider sibuk katanya kalo ngirim pas hari H. Apalagi sekarang uda ada situs jejaring sosial seperti facebook yang mempermudah terlaksananya permintaan maaf tanpa batasan ruang dan waktu. Tinggal pasang status atau tulis di wall atau tag foto dan permintaan maaf ke semua orang, beres sudah. Ditambah lagi lewat twitter, plurk, dan situs jejaring sosial serta wadah microblogging lainnya.

Jika begitu, minta maaf ketika hari raya idul fitri seakan akan hanya menjadi ritual yang wajib dilakukan.

Gw mengerti, electronic ways memang memudahkan orang orang untuk melakukan aktifitas mereka, termasuk dalam hal minta maaf. Apalagi ditujukan untuk orang orang yang terpisah jauh secara ruang dan waktu.

Basically, gw tidak pernah mempermasalahkan cara orang menyampaikan maafnya atau pada momen apa mereka meminta maaf.

Selama niat lo baik, maaf lo tulus. Mau orang yang lo mintain maaf, maafin lo atau ga, itu bukan urusan lo lagi.

Hanya saja, apakah maaf memaafkan hanya berputar pada ruang maya dan hanya berlandaskan ketulusan?



ps: Hepppiii Lebarann Days, friends! :)

Sunday, September 6, 2009

When u feel like in the sky, then listen to this..

Gw suka lagu ini. Jauh sebelum bulan ini datang. Seseorang mem-bluetooth lagu ini untuk gw dengar. Ga da maksud apapun. Hanya ingin berbagi. Berbagi resah. Berbagi gelisah. Berbagi gundah. Berbagi kekosongan. Berbagi pengharapan. Berbagi kekuatan. Berbagi pelukan. Berbagi apa yang ga bisa diucapkan secara lisan. Berbagi apa yang bisa ia dibagi. Melalui telinga. Melewati hati. Menyelusup ke ruang kosong yang tak tersentuh jari jemari. Merasuk dalam benak. Dan bersemayam dalam jasad.
bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yang sementara
bagaimanakah bila semua
hilang dan pergi meninggalkan dirimu

bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masihkah ada jalan bagimu
untuk kembali mengulang ke masa lalu

dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan sgala yang ada
akan kembali pada-Nya

bila waktu tlah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti
teman sejati tinggallah sepi

[Bila waktu tlah berakhir-Opick]

Kaco balo

Setelah melalui meditasi panjang.
Setelah melewati pemikiran yang mendalam.
Sayah ingin memberitahukan bahwa.
Bahwa sayah.
Bahwa sayah.

Sedang tidak tahu menulis apa.

Iyah. Terkadang terlalu banyak yang ingin sayah bagi. Tapi belum menemukan kata yang pas untuk memulai. Atau belum menemukan waktu yang enak untuk menulis. Ah, sebenernya itu alasan sayah saja.

Atau jangan jangan sayah sedang terkena writter block syndrome. Apa itu? Ituloh. Masa ga tau. Ituuu. Ahh pokonya begitu deh. Sayah juga ga ngerti. Hahaha. Biar kedengeran kaya orang bener aja gituh. Lagian saya bukan penulis ko. Sayah cuman wanita yang suka lari lari. :p

Jika sayah sedang jalan jalan didunia maya, sayah suka terheran heran, mengapa blogger itu gape *jiaaa gape, ketauan angkatannya dah* sekali merangkai kata kata. Menyusun kalimat demi kalimat jadi banyak paragraf yang menggugah hati.

Ahh sayah iri. Iri dalam artian positif. Kapan sayah bisa menulis sebegitu bagusnyah. Kapan sayah bisa sering menulis kaya dulu lagi. Emang dulu sayah sering nulis? Sering, dibuku harian. Hehehe.

Tapi ko aneh juga kalo sayah nulis serius kayak gini yah. Pake sayah sayahan segala lagi. Biasanya juga gue gue an.

Lagian tujuan sayah menulis bukan karena ingin dilirik banyak orang. Buat sayah mendapat teman banyak, mendapatkan masukan yang bagus bagus itu bonus dari saya nemplok didunia maya tapi nyata ini.

Sayah cuman pengen lari lari kecil disini. Sukur sukur ada yang kenal jadi bisa berenti bentar buat ngobrol. Sukur sukur ada yang mau mampir kerumah sayah besok besok jadi sayah ga sendirian lagi dirumah. Sukur sukur orang orang yang ikut lari sama sayah jadi ikutan sehat. Yahh otak jadi geser dikit gapapa lah, asal jangan geser permanen. Susah ntar benerinnya.

Haduhh. Sayah makin ngaco ngomongnya. Iyah. Epek belum makan dari siang. Udah otak geser, perut mbuncit. Lengkap sudah hari hari sayah.

Berhubung sayah ga ngerti apa yang sayah omongin, sayah sudahi saja omongan ga jelas sayah ini.

Demikian kultum hari ini. Yang benar datangnya dari Allah, yang salah datangnya dari sayah. Tapi jangan salahin sayah terus terusan. Emangnya sayah kambing yang bisa kamu item itemin seenak udelmu.

Makin kaco. Sayah tutup.

Burung irian burung cendrawasih.
Cukup sekian dan terimakasih.

Saturday, August 29, 2009

Ditengah ketidakyakinan

Sesaat ia merasa limbung.
Jasadnya berdiri tegak.
Namun alam pikirannya entah berada dimana.
Apa ini?
Apa ini?
Apa ini?
Berkali kali kata itu memenuhi rongga kepalanya.
Ia bahkan tidak yakin apakah hidup ini yang ia mau.
Ia bahkan tidak yakin apakah untaian harap yang ia pinta lima kali sehari akan membawanya pada titik terang.
Kamu boleh bilang ia tidak punya Tuhan.
Namun percayalah ia yakin Tuhan berada di tiap tarikan nafasnya.

Berkali kali ia coba menyusuri jalan setapak.
Mencari tau kemana kakinya melangkah.
Mencari akhir dari pertanyaan yang selama ini masih bercokol dikepalanya.
Berkali kali ia menemukan serpihan jawaban.
Berkali kali pula serpihan itu diporak porandakan.

Apa ini?
Apa ini?
Apa ini?
Apa?
Apa?
Kemana?
Mengapa?
Kenapa?
Kapan?
Siapa?
Bagaimana?
Kenapa?
Kenapa?
Kenapa?
Apaaaa?
Harus kemana?
Kemana?

Ia terlalu sibuk.
Mempertanyakan.
Menggoyahkan.
Menguatkan.
Menjatuhkan.
Kemudian sibuk berdiri kembali.

Ia lupa satu hal.

Bahwa waktu.
Akan terus berjalan.

Friday, August 28, 2009

Pesan singkat untuk doraemon

Dear doraemon..

Boleh ga aku pinjam pintu kemana sajanya.
Atau baling baling bambunya.
Atau kantongmu saja sekalian.
Nanti pasti aku kembalikan.
Janji. v(^_^)v

Friday, August 21, 2009

Happy Ramadhan

Aku selalu khawatir sekaligus riang gembira menyambut bulan ramadhan.

Khawatir ga bisa menyambut ramadhan taun depan. Khawatir ga bisa merayakan kemenangan bersama orang orang tersayang. Khawatir ini bulan ramadhan terakhirku. Aku percaya kematian bisa terjadi kapan saja. Pun disaat waktu yang tidak disangka sangka. Jika sedang ingat itu aku jadi teringat dosa dosaku lagi. Duh Gusti, mudah mudahan aku masih punya waktu untuk mengumpulkan bekalku untuk disana.

Namun disatu sisi, aku juga riang gembira menyambutnya. Bagaimana tidak, selalu ada Big Sale tiap bulan ramadhan. Siapa yang tidak suka big sale? Ada discount dosa up to 100%. Ada lailatul qadr door prize. Bahkan hingga cashback 'pahala' (buy one get another hundreds one for free). Tentu saja ada syarat dan ketentuan yang berlaku, salah satunya adalah saling memaafkan sebelum berpuasa.

Mudah mudahan ramadhan kali ini bukan hanya sekedar menahan lapar. Bukan hanya menahan haus dan dahaga. Bukan hanya menahan amarah. Tapi lebih daripada itu. Kita bisa jadi manusia yang lebih bersyukur dan naik tingkatannya di mata Sang Maha Besar.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Maaf ya kalo ada yang tidak berkenan dari blog ini juga dariku.

Semoga kita semua mencapai kemenangan.

Happy Fasting Temans ^_^

Thursday, August 20, 2009

Beri aku judul

Seperti biasa. Malam itu. Pukul 9 lewat beberapa menit. Aku memilih duduk ditempat biasa. Bangku kedua dari pintu. Sebelah kiri. Dekat dengan jendela.

Aku mengamati melalui kaca jendela yang terbuka. Pedagang rokok dan pengamen jalanan masih bersenda gurau. Tak lama pengamen itu masuk. Menghibur para penumpang berwajah lelah. Tak jarang aku ikut bersenandung dalam hati. Lumayan. Penat dikepala sedikit hilang mendengar petikan gitar.

Pukul 9 lewat 30 menit. Aku mulai meninggalkan terminal. Kondektur mulai menghampiri kami satu persatu. Metromini mulai jalan melambat mendekati stasiun Jatinegara. Tempat yang biasanya tertib berubah jadi pasar pada malam hari. Membuat aku yang ingin cepat pulang sedikit tertahan. Pedagang sepatu. Baju. HP. Aksesoris. Kacamata. Lapak digelar tak peduli sepi pembeli.

Pukul 9 lewat 45 menit. Dibawah by pass Jatinegara. Makhluk makhluk malam mulai bermunculan. Cantik. Tapi pucat. Anggun. Tapi hitam. Putih. Tapi kekar. Tampan. Tapi tua. Senyum. Tapi kosong. Ramai. Tapi sepi. Satu yang aku mengerti. Kita sama sama sedang bertahan hidup.

Muncul pertanyaan dibenak ku. Mereka hidup untuk bertahan? Atau bertahan untuk hidup? Ah apa pula peduliku. Yang pasti aku masih ingin hidup esok hari.

Pukul 10 tepat. Aku masih mengamati melalui jendela. Kini jalanan mulai sepi. Kulihat orang disebelahku sudah terkantuk kantuk. Kepalanya hampir menyentuh bahuku. Cantik. Tapi kantung mata tak bisa menyembunyikan lelahnya. Aku melihat sesuatu menyembul dari balik tasnya. Apa itu?

Aku menengok kekiri. Jalanan masih lengang. Malam tetap anggun dimataku meski sepi. Menengok ke kanan. Gadis cantik itu masih tertidur. Kursi di belakang sudah kosong. Penumpang yang lain juga sudah turun. Hanya tinggal beberapa. Termasuk aku dan gadis cantik disampingku.

Pikiranku kembali mengawang. Banyak pertanyaan berkelebat dibenakku. Masih bisakah aku menumpang metromini ini besok malam? Atau ini malam terakirku? Aku tak sabar ingin pulang. Tapi pulang kemana? Pulang pada siapa?

Ah, sebentar lagi aku turun. Kukeluarkan secarik kertas dari tasku. Lalu mulai menulis ditengah guncangan bis yang semakin brutal. Selesai. Kuselipkan kertas itu didalam tasnya. Tanganku gemetar. Tapi aku tak punya pilihan. Aku harus bertahan.

"Maaf mba, saya mau turun"
"Oh iya, sebentar"

Pukul 10 lewat 30 menit. Aku menjejakkan kaki ditanah. Masih basah. Bekas hujan semalam. Aku membersihkan nisan yang tertutup percikan tanah merah. Lirih aku berbisik.

"Maaf aku baru pulang, Ma."


Epilog:
Gadis cantik itu turun di halte terakhir. Kantuk masih melanda kepalanya. Dia segera menaiki angkot menuju rumahnya. Tubuhnya baru saja terduduk. Tangannya bergerak mengambil uang di dalam tas. Dan dia menemukan kertas itu.
maaf mba, saya pinjam uang mba. saya butuh uang untuk bertahan hidup. nanti saya kembalikan begitu saya punya pekerjaan yang layak. mohon maaf lahir batin ya mba.
"Sial! Gw kecopetan!"

Gadis itu merutuk dalam hati. Dia segera turun sebelum angkot itu jalan.

"Bang, ojeg!"

Monday, August 17, 2009

Merdekaaaa..

Teriakan MERDEKA! terdengar dimana mana. Segerombol manusia bahkan terlihat mengenakan pakaian merah putih menyerukan nafas nasionalisme ditengah hiruk pikuk kota jakarta. Gerakan gerakan yang tadinya hanya segelintir orang yang tau kini menjadi gerakan yang ramai dibicarakan orang.

Semua orang ikut berpartisipasi menyerukan semangat kemerdekaan. Artis. Blogger. Remaja. Mahasiswa. Penyanyi. Murid SMA. Pegawai swasta. Pegawai negeri. Apapun pangkat dan kedudukannya ingin menunjukkan pada dunia kalau mereka ADA dan BANGGA menjadi warga negara indonesia.

Tapi lalu timbul beberapa pertanyaan dibenak gw. Apakah jika terorisme tidak ada maka semangat ini juga tidak akan muncul kepermukaan? Apakah ini hanya euforia semata ataukah benar ini semangat nasionalisme yang sejak lama telah membara? Apakah ini akan berlangsung sepanjang hayat atau selama bulan agustus saja?

Mungkin gw terdengar skeptis. Sebutlah begitu. Tapi dibalik sikap skeptis gw, gw percaya, semua niat baik maka hasilnya akan baik pula. Termasuk apa yang telah digagaskan untuk menyatukan kita semua.

MERDEKAAA!!

Tuesday, August 11, 2009

Mending mana?

Gw baru aja nyampe rumah, abis nganterin adek gw ke dokter gigi. Lalu emak gw menyambut dengan gegap gempita di depan pintu dengan membawa sepiring nasi ditangan.

Mamah: gimana? Uda dicabut?
Gw: baru yang satu, yang satu lagi belom, c neneknya takut dicabut.
Mamah: trus yang sakit dicabut ga?
Gw: *nyerahin kuitansi pembayaran dokter (doang) ke emak gw*
Mamah: ha? Cuma cabut satu gigi doang 150 rebuuu?
Gw: kuliah buat jadi dokter mahal mamahkuuuww sayanggg

Gw lalu menuju kamar sambil bernyanyi riang, "dari pada sakit hati lebih baik sakitt gigiiii iniiii.. na na na na naaaa"

Ah sapa bilang sakit gigi lebih enak daripada sakit hati?

Sakit hati bisa cari pacar baru lagi ato have fun sama temen temen, ilang deh sakitnya. Lah sakit gigi? Makan kaga enak. Gusi senut senut. Pala nyut nyutan. Perut keroncongan. Denger yang berisik dikit bawaannya pengen ngelempar golok. Bagian mana enaknya coba?

Kalo bisa sih ga dua duanya yah. Tapi kalo suruh milih, gw c mendingan sakit hati daripada sakit gigi deh. Ampuunn dijeee.

Setuju ga?

Monday, August 10, 2009

FAQ

Q: lagi sibuk apa, chie?
A: ha? Sibuk nyapu, ngepel, nguras kamar mandi, masak, nyetrika, sibuk belajar jadi ibu rumah tangga, hahahahaha *koprol*

Q: kemana aja? ko jarang online?
A: haa? Adaa koo dirumaahhh, dateng aja sinih.. Iyahh, sayah memang uda jarang onlen, hampir ga pernah malahhh.. *nyengirlebar*

Q: uda kerja?
A: kerja y? Rrrr.. Kerja serabutan c udahh.. Bukan bukan, bukan serabutan c, tapi sayah masi freelance ajah *senyummanissekali*

Q: waahh, dimana dimana? sebagai apa?
A: di *bippppp* (sensored), kerjaannya betapa dalem goa, hahahahaha *batukbatuk*

Q: terus terus uda apply kemana aja?
A: beuhh, apply c banyakk, ampek lupa sayah.. Hahahahaha.. *nahanpipis*

Q: oo.. Begonoo.. Laluu lalu pacarnya sapa sekarang?
A: hahahahaha, sampeyan mau jadi pacar sayah? Sayah masi available looohh *kedipkedip*

Q: kalo situh kurusan dikittt sayah mau deh jadi pacar situh, kapan kira kira kurusnya?
A: huahahahaha, sampeyan lucu banget siyhhh *lemparpacul*

*sigh*

Sunday, August 2, 2009

Bicara dalam diam

Pernahkah aku bilang?
Aku bahagia bersamamu.
Berada disampingmu.
Berteduh dibawah bayanganmu.

Pernahkah aku bilang?
Aku tidak ingin apapun darimu.
Tidak baju baru.
Ataupun pita biru.
Hanya pahami aku.

Pernahkah aku bilang?
Jangan pernah hiraukan marahku.
Jangan pernah hiraukan egoku.

Pernahkah aku bilang?
Aku tidak pandai merayu.
Hanya bisa mengancammu.
Berharap dengan begitu kamu akan tetap berada disampingku.

Pernahkah aku bilang?
Kamu.
Untuk tidak tinggalkan aku.

Monday, July 20, 2009

Ada yang salah dengan itu?

Kenalkan, namaku Mawar. Nama yang cantik bukan? Tapi jangan lihat diriku dari namaku. Aku tidak secantik itu. Walaupun aku mengakui bahwa aku sama berdurinya dengan bunga cantik itu. Tapi duri itu tidak akan melukaimu jika kamu tau cara menyentuhku.

Aku hanya ingin bertanya. Apakah kamu pernah melewati satu fase dimana kamu merasa berbeda?

Maksudku, berbeda dari biasanya.

Atau ternyata hanya orang tertentu yang menganggap aku berbeda?

Entahlah.

Setiap manusia adalah unik. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya menjadikan mereka sebagai satu paket yang utuh.

Ditambah dengan orang orang sekelilingku yang sangat mensupport dan menyayangi aku, penuh. Menjadikan hidupku sebagai satu paket plus plus yang ga bisa tergantikan dengan apapun.

Aku sadar aku berbeda akir akir ini. Bukan, aku tidak mengkonsumsi obat obat terlarang itu. Tidak, bahkan aku tidak terpikir untuk melacurkan diriku. Tapi aku tau aku dengan sengaja melupakan beberapa hal yang dulu biasa aku lakukan.

Aku menjadi berbeda, begitu kata dia.

Menjadi amat jauh dengan dia, orang yang menganggap aku orang terdekatnya.

"Tapi maaf, hidupku tidak hanya berisi kamu."

Kemarin, aku memang selalu ada disampingnya. Menemaninya jika dia sedang ingin bersenang senang. Mendengarkan tiap detail ceritanya. Mencoba berpikir keras memecahkan masalahnya. Bahkan ketika orang orang sudah terlelap dalam tidurnya, lampu kamar tidurku masih menyala untuknya.

Jika dia mau mengerti, aku masih Mawar yang sama, seperti dulu. Hanya saja, belakangan ini aku sedang cuti.

Iyah. Aku sedang menikmati libur panjangku. Kembali pulang. Ke tempat dimana aku bisa menyandarkan tubuhku yang semakin renta ini. Ke tempat dimana aku bisa mengeluarkan air mata tanpa perlu aku jelaskan mengapa. Ke tempat dimana aku bisa tertawa lebih lepas lagi. Ke tempat dimana seharusnya dari dulu aku berada.

Tidak. Tidak ada yang salah dengan dia. Mungkin dia benar, aku memang berbeda dari biasanya.

"Maaf, jika kamu merasa kehilangan."

Aku rasa dia harus mulai terbiasa dengan itu. Kehilangan akan membuat dia jauh lebih dewasa nantinya.

Lagipula, kadang kita tidak bisa menyenangkan semua orang disekeliling kita, meskipun kita ingin. Selalu ada konsekuensi dari tiap pilihan yang kita buat.

Termasuk pilihan hidupku.

Dan aku terima itu.

Sekali lagi.

"Maaf, aku memang berbeda denganmu."

Tuesday, July 14, 2009

Rindu bercumbu

Hampir empat minggu.
Percayakah kamu?
Bagiku ini seperti sewindu.

Lama kita tidak bercumbu.
Menautkan lidah hingga air liur bertemu.
Merasakan desah nafasmu meracuni pikiranku.
Menjamah tiap sudut tubuhmu hingga aku mencandu.
Merayu hingga pipimu merah jambu.

Ahh bahkan aku sampai membisu.

Aku hanya sedang rindu bercumbu.
Denganmu.. blog ku.

Friday, June 19, 2009

In a relationship with you

Dia memang keras kepala. Atau lebih tepatnya, egois. Iyah. Dia sedang menjadi orang yang sangat self-centered hari ini.

Dia harus mendapatkan apa yang dia mau. Apa yang dia inginkan. Dengan caranya sendiri. Bahkan dia mematikan rasa demi mendapatkan kepuasan atas pertanyaan yang tidak sengaja terlintas dalam benaknya.

Pertanyaan bodoh. Pertanyaan yang memicu semuanya. Pertanyaan yang mengobarkan pertengkaran itu. Pertanyaan yang membuat semuanya jadi berantakan.

Anehnya. Dia tidak merasa menyesal. Pun merasa bersalah. Hatinya kebas. Mungkin kamu berpikir dia jahat. Memang. Tak punya perasaan. Mungkin. Tega. Bisa saja. Dan kamu pikir dia bangga atas prestasinya itu? No one knows. No suitable words that i can say to describe how devils she was.

But there's somethings in life that doesn't always work as you want or as you plan before, isn't it? Atau mungkin dia yang menginginkan itu. Sepertinya.

Hidup mengajarkan dia untuk keras. Hidup mengajarkan dia untuk tetap bertahan di dunia yang kamu-tidak-akan-tau-dia-kawan-atau-lawan. Tapi itu bukan alasan mengapa dia melakukan hal itu. Menyakiti kamu. Salah satu dari orang orang yang dia sayang. Bukan.

Dia bahkan begitu lembut. Hatinya sangat rapuh. Dia tidak pernah berniat untuk menggores sebuah luka di hati seseorang. Pun ketika orang itu justru melukainya dengan sebilah pedang dan menimbulkan luka yang amat dalam. Dia tidak pernah merasa dendam. Hidup mengajarkan dia untuk menerima segala kekurangan sebagai kelebihan. Hidup mengajarkan dia untuk tidak takut akan kehilangan. Hidup juga yang mengajarkan dia untuk lebih ikhlas atas apa yang telah Tuhan gariskan dalam perjalanan hidupnya.

Lalu apa?

Apa yang salah sampai dia tega?

"bukan kamu, tapi aku", jawab dia.

Ke'aku'an dia menguasai akal dan hati. Dia tidak akan membela dirinya untuk kali ini. Dia menyadari bahwa dia telah menggoreskan banyak luka di dinding ruang itu.

"Maaf", ucap dia kemudian.

"Maaf untuk membuatmu selalu ingat", jelasnya lagi.

Walau maaf tidak membuat segalanya jadi lebih baik.

Satu hal lagi yang ingin dia sampaikan, "terima kasih untuk selalu bertahan."

As she ever told you before. She doesn't need a good big sister. She only needs you. You as the way you are. Kamu yang selalu berusaha bertahan untuk dia. Untuk selalu ada disamping dia. No matter what will be happen to her.

This is what we called a relationship rite?

Ini baru sepersekian dari perjalanan dia. Dan kamu tentunya. Jika kamu bilang kamu berbeda. Dia mengakui, kamu memang berbeda. Tapi bukan kah perbedaan itu yang justru membuat dia dan kamu menjadi satu sekarang?

Sekali lagi ditegaskan. Dia memang nakal. Dia memang keras kepala. Dia memang mudah mati rasa. Dan dia bisa saja menjadi orang yang sangat menyebalkan.

Namun keyakinan semakin kuat seiring pertengkaran. Bahwa sayang dia ke kamu, kamu ke dia tidak akan pernah hilang. Tidak untuk alasan apapun.

"I love u so much, Adek", itu katamu.

Hanya itu kalimat yg ingin dia dengar dari kamu.
Dan dia tau kamu sudah membagi sama besar untuknya.

Kini.. dia mengerti jika kamu hanya ingin menjaganya.

Itu saja.

Wednesday, June 17, 2009

Bermain dengan imaji

Jakarta, suatu hari di akhir bulan Mei.

Gw memutuskan untuk menemui seseorang hari itu. seseorang yang sekarang menjadi amat penting dalam hidup gw. Dengan berbagai pertimbangan akirnya gw menuju tempat dimana gw akan menunggu dia sebelum kita bertemu sehabis jam kantor selesai.

Dan disinilah gw berada sekarang. Menghabiskan kurang lebih dua jam kedepan hanya untuk menunggu. Pekerjaan yang sebenarnya sangat gw benci. Siapa yang suka menunggu? Apalagi tanpa teman yang menemani. Tapi kali ini berbeda. Karena gw akan bertemu seseorang yang amat mempengaruhi hidup gw. Dan tempat menunggu kali ini adalah salah satu tempat yang gw suka. Yang gw yakin tidak akan membuat gw merasa bosan. Tempat dimana gw bisa bermain dengan imaji.

***

Setelah turun dari metromini yang gw naiki. Gw bergegas masuk ke dalam. Tak sabar rasanya ingin mencium aroma wangi yang sudah lama ga pernah gw hirup. Angin dingin tiba tiba berhembus menggantikan rasa panas, sumpek dan pengap yang gw rasakan di dalam metromini tadi. Suasana lengang menyergap seiring berjalannya gw menuju tempat penitipan barang. Hanya ada beberapa orang berdiri di sudut sudut meja berkaca besar yang memagari barang barang elektronik agar tidak tersentuh tangan tangan jail.

Gw bergegas naik menuju lantai 2. Gw ga tau apa yang akan gw lakukan untuk membunuh waktu kemudian. Gw hanya tau kali ini gw akan membiarkan imajinasi gw berkelana liar kemana ia mau. Deretan deretan lembaran kertas yang direkatkan menjadi satu itu sejenak membuat mata gw berkunang kunang. Sudah lama gw ga pernah kesini.

Sejenak imajinasi gw melayang ke taun taun dimana gw masih menjadi bocah SMP. Setiap pergi ke mall, gw selalu dan tidak pernah absen untuk mendatangi tempat ini. Tiap datang ke tempat yang serupa seperti ini, gw selalu tidak sabar untuk berlomba lomba mencari harta karun yang terpendam bersama dengan adik dan kakak gw. Semakin beranjak dewasa, maka perlombaan itu sudah hampir ga pernah gw lakukan lagi. Menemukan harta yang gw mau dalam tumpukan harta rasanya sungguh nikmat. Serasa bertemu air di tengah gurun. Apalagi ketika gw tanpa sadar terhisap ke dalam dunia tanpa batas itu.

Ah. Gw harus segera kembali kedunia nyata sepertinya. Gw agak setengah hati untuk menyusuri lantai 2 itu. Deretan karya karya ilmiah. Ilmu pengetahuan sosial. Kumpulan best seller. Entah apa yang gw cari. Tapi gw tau gw ga pengen berada di lantai itu. Akhirnya gw hanya memutari lantai itu satu putaran dan memutuskan untuk menaiki escalator di depan mata.

Di lantai 3 gw menjejakkan kaki. Gw mengampiri deretan kertas kertas yang berisikan gambar gambar. Tanpa sadar gw mencomot satu persatu kertas kertas yang terkumpul menjadi satu itu. membolak balik apa yang gw cari. Tidak bisa menemukan. Kemudian mencari lagi. Menaruh lagi. Mencari lagi. Menaruh lagi. Mencari lagi. Sampai pada akirnya gw [merasa] menemukan apa yang gw mau. Gw sadar. Euphoria itu tidak lagi sama seperti dulu.

Setelah melahap dua buah kumpulan kertas berisi ‘sesuatu’ dipojokan, gw mulai bosan. Dinginnya ruangan juga tak bisa menahan gw untuk duduk lebih lama. Gw mulai bangkit dan berjalan menuju pojokan lain diruangan itu. Kaca kaca besar transparan memperlihatkan awan awan yang mulai menghitam. Rintik gerimis mulai turun. Aspal hitam pekat dilapisi hujan. Dua jam terasa lebih lama dari biasanya. Entah karena euphoria itu sudah tidak lagi sama atau karena gw yang sudah tak sabar ingin bertemu dia.

Gw melihat pemandangan yang sudah teramat biasa kemudian.





Gw duduk dibalik kaca besar transparan. Sebelumnya gw melakukan hal yang sama seperti yang tampak pada foto. Dan kali ini gw melakukannya lagi dipojokan berbeda. Namun tidak terfokus pada apa yang gw baca. Gw yakin mereka bisa dan mampu untuk membawa pulang kertas kertas itu untuk mereka baca dirumah. Atau mereka hanya berprinsip “kalo bisa gratis, buat apa beli”. Atau memang harga kertas kertas itu terlalu mahal bagi orang orang tertentu sehingga mereka lebih memilih untuk melahap habis ditempat. Ah entahlah. Gw tidak terlalu peduli. Mungkin imaji mereka hanya tak ingin menunggu. Gw sempat memperhatikan mereka lama. Memperhatikan mereka ternyata jauh lebih menyenangkan dibanding menyelami apa yang gw baca waktu itu.

Gw mulai bermain dengan imajinasi gw kemudian. Membiarkan ia menyusup, membawa endapan endapan emosi yang telah lama terkubur kembali ke permukaan. Gw ingin tau. Dunia mana yang sedang mereka datangi. Apa yang ada dipikiran mereka. Apakah imajinasi begitu kuat hingga menutup akal sehat. Apa yang mereka rasa ketika berada di dunia lain. Apa yang mereka rasakan sama seperti yang gw rasakan dulu ketika menemukan harta karun serupa yang mereka temukan sekarang. Ah begitu banyak imaji yang berpendar dalam dinginnya ruang waktu itu. Mereka tidak bergeming sama sekali dari kumpulan kertas itu. Begitu serius. Seolah olah sedang menghadapi ujian kenegaraan.

Ini yang gw rindukan. Ini yang telah lama hilang. Gw memang belum bisa merasakan hadirnya imaji saat ini. Namun ruang selalu tersedia. Di dalam mikrolet. Di toko buku. Di tengah kemacetan. Di toilet. Di lorong lorong sepi tak berpenghuni. Di tengah gelapnya malam bercahayakan lilin. Bahkan ditengah derasnya rintik hujan yang jatuh membasahi sepatu.

Tinggal bagaimana gw pintar pintar mencuri waktu. Mencuri dengar. Mencuri pandang. Untuk kemudian disisipkan menjadi sebuah cerita. Cerita kita. Tentang gw dan imaji. Mungkin dilain waktu.

***

Dua jam tak terasa sudah. Gw beranjak dan mengembalikan kumpulan kertas yang menemani gw sedari tadi. Langkah kaki kini terasa lebih ringan. Entah karena gw sudah menemukan apa yang gw cari atau karena gw akan segera bertemu dia. Satu hal yang gw sadari: imaji tak berdiri sendiri. Jika kamu melihatnya berdiri tegak sendiri, berarti kamu bermimpi.

Friday, June 12, 2009

Melepas rindu pada malam

Setelah kemaren bersetress setress ria. Akirnya gw sadar. Jikalau setress itu tiada guna. Hihihi.

Maka disinilah gw sekarang. Kembali menulis. Ditengah bisingnya angin malam. Ditemani gulita. Ditemani suara jangkrik. Di gonggongin anjing tetangga. Dan ditemani SMS dari sang pujaan hati. Wakakakak. *ngarep.com*

Buat gw malam selalu indah untuk dinikmati. Gelap. Namun ditengah hitamnya awan ternyata masih ada setitik sinar yang menemani. Kadang satu. Dua. Dan jika gw beruntung sinar itu bisa mencapai sejuta.

Ketika malam semua terdengar jelas. Bahkan suara semut mendengkur pun gw bisa denger. Mungkin ini terdengar hiperbola. But it's true. Suara deru motor di gang sebelah. Suara gesekan angin. Suara tikus garuk garuk. Suara tokek. Jangkrik. Sampe suara hati diseberang kota pun gw bisa denger. *ga mo kalah ama mama loren*.

Malam bisa menyampaikan rindu. Percaya ga? Kamu boleh ga percaya. Tetapi jika malam datang memang rindu lebih terasa. Terasa dekat. Terasa melumat. Terasa pekat. Terasa dahsyat. Dan mengundang syahwat. Wakakakak. Malam juga membuat gw sejenak merasa hebat.

Udah lama gw ga pernah tidur malam. Tidur menjelang pagi lebih tepatnya. Dan terkadang gw merindukan rutinitas itu. Rutinitas malam menjelang pagi. Satu waktu dimana gw bisa melepas rindu. Menulis kata demi kata. Mendengarkan dari hati ke hati. Melihat apa yang pagi tidak bisa beri. Mencerna semua yang sudah dilewati. Merencanakan apa yang ingin diraih dikemudian hari. Serta mereguk nikmatnya mimpi mimpi.

Subhanallah. DIA begitu indah menciptakan malam untuk bisa gw nikmati.

Lalu, apa lagi yang harus gw rindukan dari malam?

Sunday, June 7, 2009

Absolutely ABSTRAK!

PERINGATAN! Ini bener bener akan jadi postingan yang amat teramat ngawur. Waspadalah! Waspadalah!

Resah gelisah di atas kasur. Tubuh menggelinjang. Urat mengkerut carut marut. Gerah berkepanjangan. Guling guling gelindingan ampe pala kejedot ubin ga ngebuat otak gw kembali ke posisi semula ternyata.

Apa yang salah? Udara jakarta kah? Suasana hatikah? Atau otak gw yang emang uda muley begeser?

Weewww.. Pengen banget pasang penangkal pikiran negatip di pala gw biar ga mikir yang iya iya mulu. Husshhh enyahlah setaaan jahaaattttt!

Yaoloo beneran yah ini gw posting kaga jelas gini. Butuh kembang tuju rupa kayanya buat mandiin anak tetangga biar gw kaga di jampi jampi gara gara ngeracunin anaknya pake bedak. Hah? Ngetik apa c gw barusan?

Maap maap. Jempol gw begerak ndiri.

Mari gw muley postingan seriusnya.

Gw memencet nomor telepon entah punya sapa yang ada dikepala gw. Dan curhatlah gw, "jadi gini, Dok. Beberapa hari belakangan saya susa BAB (buang air banyak), tidur sering gelisah, makan ga napsu kalo belom laper, tidur juga ga nyenyak kalo belom ngantuk, suami ngomel ngomel mulu, duit belanjaan kurang, arisan belon dibayar. Apa yang terjadi dengan saya ya, Dok?"

Suara merdu di seberang sana menjawab, "maap neng, disini jasa sedot wece, bukan dokter."

Huahahaha. Tambah ga jelas dah gw.

Gw muley setress sepertinya. Otak gw mengalami degradasi pungsi kayanya niyh. Eh degradasi apa c? *doweweeengggggg*

Ngisi TTS bisa meningkatkan pungsi otak ga? Ga mau kalah ama joe sandy ah. Gw mw ngisi TTS sambil ngulek sambel.

Mau ikutan? Yukk mariii.

Monday, May 25, 2009

Kamu siapa: Manusia atau Sarimin??

Untuk dapat sebutir kacang, Sarimin harus belajar dengan meniru majikannya.
Sampai ia bisa ke pasar, berdandan, atau menari dengan topeng.
Tapi kita manusia, bukan sarimin.
Dan hakikat penciptaan manusia adalah belajar untuk jadi diri sendiri agar lebih manusiawi.
Bukan semata untuk mendapatkan uang, gelar, ataupun jabatan.
Jangan hilangkan hakikat penciptaan kita.
Teruslah belajar dan lakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Bangsa ini jelas membutuhkan kita untuk menjadi manusia pembelajar.

(Andrias Harefa)

Thursday, May 21, 2009

Akhirnya menuju awal..


Rabu, 20 Mei 2009. Gedung Istora Senayan. Suasana terdengar riuh namun terlihat khidmat. Wajah wajah haru namun diselimuti kebahagiaan terlihat jelas di depan mata. Ayah, ibu, paman, bibi, adik, kakak, semua sanak saudara terlihat mengiringi langkah kaki para wisudawan dan wisudawati. Iya. Hari ini aku diwisuda. Tak ada kata yang tepat untuk melukiskan perasaanku saat itu selain BAHAGIA. Walau air mata telah menggenang dipelupuk mata.


Dibelakangku terdengar langkah mama dan adikku. Aku tergesa. Bukan karena aku sudah tak sabar ingin segera menyelesaikan ini semua. Namun aku terlambat mengikuti proses pelepasanku menuju dunia yang sebenarnya. Aku memang tidak mengikuti proses pelepasan ini dari awal. Proses pelepasan setelah selama 4 tahun aku menimba ilmu di universitas itu.

Aku masuk melalui pintu yang disediakan untuk para wisudawan. Barisan paling belakang. disanalah aku berada. Keterlambatan ini membuatku yang seharusnya duduk di barisan paling depan harus berada dibelakang. Aku kecewa. Tapi tak mengapa. Justru dari belakang aku bisa melihat semuanya.

Melihat aku ketika pertama kali datang ke universitas itu. Melihat aku yang masih polos dan lugu ketika itu. Melihat wajah bahagia teman teman disekelilingku. Melihat senyum merona para orang tua yang melihat anaknya memakai toga. Melihat betapa semua proses ini tidak semudah yang mereka bayangkan. Seperti film yang diputar kembali. Pulang malam. Tidur pagi. Bahkan mencuri waktu disela kantuk yang tak tertahankan. Ini mungkin belum seberapa. Tapi aku siap. Siap jika diluar sana ada gelombang tsunami yang lebih tinggi dari ini.

Dan aku akan segera merindukan kalian; teman, sahabat, dosen, kantin, lobby daksinapati, hunting foto bersama, syuting film bersama, rekaman distudio itu, duduk dempetan di lab audio visual, mengajar di kelas itu, presentasi dikelas itu, bersenda gurau di sungai kecil, menunggu kuliah dipojokan tangga, tawa, canda, duka, marah, benci bahkan udara di dalam kelas yang tiap pagi aku hirup. Aku yakin itu.

Awal dari kehidupanku bukanlah rencanaku dan saat berakhirnya pun bukan keputusanku. Tetapi telah semakin jelas bagiku bahwa tugasku adalah menjadikan waktu antara awal dan akhir itu sebagai sebuah perjalanan yang terindah yang bisa aku capai dengan seluruh upayaku. Dan tentunya dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu.
















Terima kasih, Tuhan.

Friday, May 15, 2009

[still] feel same like yesterday

its almost nine years since you've been gone
but i'm still missing you
missing your jokes
missing your laugh
missing your 'perut buncit'
missing your 'ipok ipok' when we watched tv
no, you dont have to say anything to me
i know u watch me outside there, dont you?
in your place
dont know where
and yes, we'll be fine
even without you
hope you'll be fine too

Sunday, May 10, 2009

Best gift i've ever had: you! Yes, you!

Telpon berdering di pagi butut. Suara seorang wanita ayu kemayu dan berparas cantik terdengar di ujung sana.
Wanita ayu [WA] : selamat pagi, dengan astri kusumawardhani?
Gw : iya saya sendiri
WA : saya dari bank Miun *nama bank disamarkan*. Anda terdaftar sebagai nasabah di bank Miun namun tidak pernah menyetor selama 3 bulan. Ini mau anda teruskan atau ditutup saja?
Gw : tapi saya ga buka tabungan di bank Miun tuh mba
WA : tapi nama anda terdaftar disini
Gw : masa c? Gimana bisa?
WA : begini, Anda datang saja dulu ke kantor kami di harmoni untuk mengurus. Bisa ga?
Gw : harmoni ya? Errr.. Tapi saya kan ga buka tabungan di bank Miun *jangan jangan mau nipu gw ni orang*
WA : MHUAHAHAHAHAHAHAHAHA! ACHIIEEE HAPPY BIRTHDAAYYY YAAAAA!!
GUNDUUUUULLLLLL!!!

Feels so stupid. Mana ada bank buka di hari minggu. Kacrut! Oke. Gw baru ngeh ketika gw nulis ini dimana bank seharusnya ga buka di hari minggu. Gimana bisa gw ditipu temen gw?? *yang suaranya -sueerrr- mirip mba mba debt collector*

But thanks eniwei yaa teman teman para sahabat sodara sodara sekalian dan semua blogger untuk doanya. Yang ngucapin lewat SMS. Lewat wall FB. Lewat telpon. Dan buat someone special yang uda dateng ke rumah. U r my biggest gift. ^^

I'm happy. I mean, really really happy. Bersyukur bahwasanya selama 23 taun ini gw masih dikelilingi orang orang yang gw sayang dan menyayangi gw.

Dammit! I'm speechless.

De' words that only i can say is..
Dear YOU, thanks for give me YOUR believeable people (fams and friends) to take care of me till this time. I'll do anything the best that i can do for them. For YOU. For me. And i hope YOU can take care of them too like YOU do it to me. A billions thanks for YOU.

Amien..
Wanna some cakes?


so delicious :p


happy birthday to meee!!


yummyyy!!


buat kamu ^^


and my life so flowerings like this :)

Tuesday, May 5, 2009

Jailangkung whateverss

Jailangkung.
Jailangkung.
Datang tak dijemput.
Pulang tak dianter.


Kamu sadar ga?
Kamu mulai seperti jailangkung.
Bukan. Bukan.
Kamu lah si jailangkung.
Datang disaat yang tidak diinginkan.
Lalu pergi ditelan kegelapan.
Kamu menganggap semua masih sama.
Tapi kamu tak sadar itu hanya fatamorgana.
Dulu kita memang pernah bersama.
Lalu kamu memutuskan menghilang begitu saja.
Kamu pikir aku apa?

Sungguh aku tak marah.
Apalagi berburuk sangka.
Kamu boleh menjadi jailangkung.
Jaelani. Jarkoni. Jaenudin.
Atau siapapun yang kamu mau.
Tapi jangan pikir kali ini kamu bisa membohongiku.
Lagi.
Untuk kedua kali.
Karena semua tak lagi sama.
Dan kamu..
Bukan [lagi] siapa siapa!

Tuesday, April 28, 2009

Kelabu


awan kini tak seputih dahulu
kian lama kian membiru
ataukah itu abu abu
ah.. aku bahkan tidak tau

bisakah aku melewati semua itu?

Saturday, April 18, 2009

Thursday, April 16, 2009

A shoulder to cry on


pic took from here


Life is full of lots of up and downs
And the distance feels further when you’re headed for the ground
And there is nothing more painful than to let you’re feelings take
You down
It’s so hard to know the way you feel inside
When there’s many thoughts and feelings that you hide
But you might feel better if you let me walk with you
By your side

And when you need a shoulder to cry on
When you need a friend to rely on
When the whole world is gone
You won’t be alone, cause I’ll be there
I’ll be your shoulder to cry on
I’ll be there
I’ll be a friend to rely on
When the whole world is gone
You won’t be alone, cause I’ll be there

All of the times when everything is wrong
And you’re feeling like
There’s no use going on
You can’t give it up
I hope you work it out and carry on
Side by side
With you till the end
I’ll always be the one to firmly hold your hand
No matter what is said or done
Our love will always continue on

Everyone needs a shoulder to cry on
Everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
You won’t be alone cause I’ll be there
I’ll be your shoulder to cry on
I’ll be there
I’ll be the one you rely on
When the whole world’s gone
You won’t be alone
Cause I’ll be there!

And when the whole world is gone
You’ll always have my shoulder to cry on.

Other intersection..

Jantungku berdegup kencang. Tak sadar kakiku berlari begitu cepat. Ketika ku menoleh ke belakang ada bayangan berkelebat. Muncul kemudian hilang dibalik pandangan. Kakiku semakin cepat berlari. Berlari. Berlari. Tak ku pedulikan lagi bayangan itu mengikutiku. Aku merasakan aliran darahku naik sampai ke kepala. Aaarrggghhh. Apa ini. Aku tak bisa berhenti. Kucoba alihkan pandangan. Cahaya. Semakin dekat. Semakin menyilaukan. Terang. Apa itu. Persimpangan!

Hhmmm.
I've been there.
We've been there exactly.
Tempat dimana kadang gw ga pengen berada disana.
Tempat dimana gw punya banyak pilihan tapi ga bisa memilih.
Tempat dimana justru seharusnya gw merasa senang.
Sementara orang orang hanya bisa berjalan lurus.
Berlari tak bisa.
Berjalan pun tertatih.
Tak ada persimpangan.
Tak punya tempat berhenti.

Merasa lelah.
Merasa ingin menyerah.
Ketika bertemu kerikil yang membuat luka di kaki.
Ketika bertemu matahari yang membuat kulit hitam legam terbakar.
Ketika dahaga tak lagi tertahankan.
Tak ingin meneruskan perjalanan.
Tak sabar ingin segera sampai tujuan.
Merasa pernah bertemu mereka?

Secara ga sadar mereka seperti mengikuti kemana gw pergi.

Would u hold my hands?

And we'll gonna go through this together rite?


*thanks for d' nice pic

Tuesday, March 31, 2009

Sini. Sini.

Sini. Sini.
Bersandar dibahuku.
Tak perlu malu malu.
Tenangkan resahmu.
Lupakan penatmu.
Rasakan nafasku menyentuh lembut rambutmu.
Rasakan jemariku menyentuh halus pundakmu.
Pejamkan matamu.
Hilangkah rasa sakitmu?

Sini. Sini.
Bersandar dibahuku.
Aku mau kamu tau.
Kalau aku sayang padamu.
Mau aku nyanyikan sebuah lagu?
Lagu apa yang kamu mau.
Aku akan mulai menyanyi untukmu.
Setuju?

Sini. Sini.
Bersandar dibahuku.
Aku mau memelukmu.
Sakitmu sakitku.
Pilumu piluku.
Walau aku tak tau pasti rasa itu.
Aku hanya mau kamu tau.
Bahwa aku disampingmu.
Selalu.

Masihkah rasa sakit itu mengikutimu?

Jika iya.
Sini. Sini.
Bersandar dibahuku.

Friday, March 27, 2009

Malu malu kangen

Kangen.
Kamu.
Kamu juga ga?
Tapi aku takut.
Takut kamu tiba tiba pergi.
Ninggalin sisa kangen buat aku.
Peluk aku ya.
Muat ga tangan kamu buat peluk aku?
Kalo gitu aku aja deh yang peluk kamu.
Jangan pergi ya.
Masih kangen.
Kamu juga jangan baca ya.
Aku malu.

Monday, March 23, 2009

Mencari sesuatu, apakah itu?

Begini rasanya?
Iya.
Seperti ini rasanya.
Mencari.
Lalu menunggu.
Tak bisakah aku membuat?
Membuat sesuatu tanpa mencari?
Mana mungkin.
Bukankah dengan mencari maka kau akan menemukan?
Iya.
Menemukan yang dicari.
Menemukan yang tidak dicari.
Bahkan menemukan yang tidak ingin ditemui.

Mencari.
Mencari.
Mencari.
Kemudian kembali menunggu.
Aku benci menunggu.
Apalagi menunggu yang tak pasti.
Walau aku tau satu satunya yang pasti adalah ketidakpastian.

Mencari.
Mencari.
Mencari.
Berulang kali aku mengulang kata.
Mencari esensi makna.
Mencari apa aku?
Mencari yang aku mau?
Memang apa yang aku mau?
Kamu tau?

Aku iri.
Iri pada dia yang sudah menemukan.
Menemukan apa yang dia cari.
Tapi buat apa aku iri?
Bukan kah yang dia temukan belum tentu seperti yang aku inginkan.
Iya.
Tentu saja.
Dia bukan aku.
Aku bukan dia.
Kita berbeda.
Lalu buat apa aku iri.

Mencari.
Mencari.
Mencari.
Aku masih ingin mencari.
Menanti yang dicari.
Menunggu sepertinya mulai menjadi bagian yang menyenangkan.
Tapi aku tak suka menunggu.
Maka aku akan terus berjalan.
Dan mencari.

Jangan berhenti, Chie..

Wednesday, March 18, 2009

Surat untuk KAMU

Dear KAMU..

Apa aku boleh jujur?

Terimakasih sebelumnya.

KAMU tau ga bahwa aku mencari KAMU sekian lama? Meskipun banyak orang menunjukkan padaku bahwa KAMU adalah DIA, aku tak pernah percaya. Aku cuma mau KAMU. Iya. KAMU. Apa aku punya alasan untuk tidak menginginkan KAMU? Aku rasa tidak. Semua orang berharap KAMU bisa ada disamping mereka tiap detik. Bahkan ditiap hela napas mereka. Termasuk aku. Tiap orang menginginkan KAMU sebagai guardian angelnya. Sebegitu hebatnya KAMU.

KAMU punya banyak nyawa yah? Atau KAMU punya banyak kembaran? Yang aku tau dan aku percaya bahwa KAMU hanya satu. Yaitu KAMU. Ga da yg lain. Aku benar kan? Dan aku cuma mau KAMU. Bukan DIA. Apalagi MEREKA.

KAMU tau ga? Aku sangat senang karena aku sudah menemukan KAMU. Meskipun aku tau sebenarnya KAMU ga pernah kemana mana. Karena KAMU selalu disini. Dihatiku.

Namun lebih daripada itu ternyata KAMU selalu ada ditiap aliran darahku. KAMU selalu bersemayam diurat nadiku. KAMU selalu mengiringi tiap irama detak jantungku. Dan KAMU selalu memayungi setiap langkahku.

Aku membisu. Iya. Aku membisu ketika bertemu KAMU. Semua kata yang telah aku rangkai untuk KAMU hilang seiring dengan turunnya sungai kecil dari pelupuk mataku. Tanpa aku bilang pun sebenernya aku yakin KAMU tau apa yang ingin aku katakan. KAMU katakan bahwa KAMU mengerti aku.

Terimakasih. Karena KAMU mau mengerti aku.

Aku ingin melakukan hal yang sama seperti KAMU. Mencoba mengerti ketika apa yang aku minta tidak KAMU berikan. Mencoba mengerti ketika apa yang aku inginkan tidak pernah terwujud menjadi kenyataan. Aku tau itu bukan karena KAMU pelit. Atau karena KAMU tidak punya kuasa untuk menjadikannya ada. Melainkan karena KAMU mau aku mencoba lebih keras untuk itu. Dan kemudian KAMU akan memberikan apa yang sebenarnya sangat aku butuhkan. Atau bahkan menggantikannya dengan yang jauh lebih baik. Bukan begitu?

Aahh. Aku lega sekarang. Karena aku telah bertemu dengan KAMU malam ini. Dan aku berharap ini bukan akhir dari pertemuan kita.

KAMU online tiap detik kan? Kita chatting ya.

Terimakasih KAMU mau menemaniku malam ini. Terimakasih untuk setiap cinta kasih yang KAMU beri untukku baik secara langsung maupun melalui mereka. Dan terimakasih KAMU telah menyempurnakan hidupku di atas ketidaksempurnaan yang aku punya.

Sampai bertemu lagi.



Yang akan selalu merindukanmu,




Aku

Tuesday, March 17, 2009

Potensi Selingkuh Berdasarkan Zodiak

As I told u before, gw demen banget baca. Ampe spanduk tukang nasi goreng pinggir jalan juga gw bacain noh. Apalagi yang namanya majalah. Oyeeaahh, ini aib sebenernya. Gw ga mo bilang. Cuman lo yang tau nih. Jangan bilang sapa sapa yah. Oke. Siap dengernya? Hihihi. Sampe gw beranjak SMA gw sukaaaaaa banget yang baca namanya majalah BOBO. Dimana anak anak SMP jaman sekarang bacaannya udah GO GIRL aja gitu. Gw masih aja maen ama si Bona, si Rong Rong, si Nirmala, siapa lagi itu gw lupa namanya.

Sampe akirnya gw terkena hasutan setan untuk membeli majalah remaja. Ampe awal awal masup kuliah gw masih demen baca gituan tuh. Dan entah mengapa tiap gw bawa itu majalah selalu jadi rebutan. Kalo gw demen banget baca cerpen yang ada di dalemnya, laen halnya dengan mereka. Tiap majalah itu sampe ke tangan mereka pasti yang dibuka adalaaaaaahhh halaman belakang. Gw ga ngerti apa yang mereka cari. Sampe pada akirnya gw menyadari kalo mereka ternyata baca yang namanya zodiak.

Gw sendiri ga tau pasti kaya apa yang disebut zodiak dan kenapa ada hal hal semacam itu yah. Jadi gw tanya mbah wiki untuk lebih jelasnya. Dan menurut beliau:
Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13. Dipercaya awal mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat kemungkinan hanya dengan enam rasi, Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut.
Ngarti? Kaga? Sama. Gw juga. Hahahaha.

Setelah gw pencet pencet mbah wiki lagi ternyata gw baru tau kalo astrologi ama zodiak itu beda. Mbah wiki bilang kalo astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tatasurya (planet, bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka semua juga beredar di antara zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tatasurya di dalam zodiak. Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya.

Naaahhh, jadi yang dimajalah majalah itu astrologi yak namanya?

Oke. Gw ngaku. Kadang pun gw baca itu. Tapi buat lucu lucuan aja. Hihihi. Kaya yang ada di bawah ini nih, gw nemu yang kaya beginian dari milis yang beredar. Entah dari mana asal muasalnya. Tapi lucu aja buat dibaca. Dan sayang kalo ga dibagi. Sapa tau ada yang terhasut. Hahahaha.

Dan berdasarkan artikel yang gw liat juga di dewazodiak.com, ternyata setelah gw amati dan cermati urutan zodiak di bawah diurut berdasarkan dari yg paling TIDAK setia, hihihi. Here we go.
1.Pisces (20 Februari-20 Maret)
Bagi Anda yang punya kekasih berbintang Pisces, sebaiknya hati-hati. Jangan menaruh 100 persen kepercayaan Anda kepadanya. Pasalnya, mereka punya potensi besar sebagai player. Di depan Anda, ia bisa saja mengaku setia, tapi di belakang Anda, saat Anda tidak bersamanya, si Pisces sering kali terlibat perselingkuhan. Pisces yang sangat romantis piawai men-treat perempuan sehingga banyak di antaranya yang tergila-gila padanya.

2.Scorpio (23 Oktober-22 November)
Ia punya keingintahuan yang besar, penuh energi dan percaya diri tinggi. Baginya selingkuh adalah tantangan untuk memuaskan keingintahuannya. Scorpio jarang sekali membiarkan setiap godaan di depan mata melintas begitu saja. Begitu ada sosok menarik yang memberikan perhatian lebih, serta merta dia akan menyambarnya secepat kilat. Awalnya dia mungkin menganggap selingkuh yang dilakukan hanya coba-coba, tapi lama-kelamaan ia menikmatinya dan terjerat di dalamnya.

3.Leo (23 Juli-22 Agustus)
Sebagai si raja hutan, Leo memiliki ego yang tinggi. Terkadang ia ingin menunjukkan siapa dirinya dengan menaklukkan lawan jenis. Ia suka menjadi pusat perhatian dalam situasi apa pun. Ia mendambakan kehidupan yang penuh warna dan fantasi. Banyak perempuan yang menghampiri dirinya dan dia dengan senang hati menanggapi. Ia sulit setia. Jika Anda menginginkan kesetiaan dari lelaki Leo, sebaiknya banyak mengalah ketika berhadapan dengannya.

4.Aries (21 Maret-20 April)
Aries memiliki keingintahuan yang tinggi. Ia mendambakan petualangan, tantangan, kejutan, sensasi dan percintaan yang menggairahkan. Gairahnya begitu membara sehingga harus terpuaskan. Ia tipe pembosan, dan selalu ingin mengalami cinta yang baru agar adrenalinnya tetap mengalir. Ia bukan orang yang serius menjalin hubungan asmara dalam rentang waktu yang panjang. Kepribadiannya yang cukup hangat membuat ia sering terpeleset ke dalam interaksi yang menjurus perselingkuhan.

5.Sagitarius (23 November-22 Desember)
Sebagai lambang ke-9 dari zodiak, ia berapi-api, gelisah, luwes, enerjik, periang dan teramat komunikatif. Kehidupannya full of spirit. Ia selalu merasa tergoda untuk melakukan perselingkuhan. Karena selingkuh baginya adalah sebuah tantangan yang sayang untuk dilewatkan. Maklum, sebagai pemburu pelangi, tanggung jawab dan komitmen membuat ia merasa terkekang. Ia selalu menghindari pasangan yang berkadar cemburunya besar, karena jiwanya ingin terbang bebas tanpa perlu menghadapi gempuran pertanyaan yang menyudutkan.

6.Gemini (21 Mei-20 Juni)
Ia seorang yang suka berhayal, gelisah dan komunikatif. Ia mendambakan seseorang yang membuat hidupnya terasa lengkap. Ketika ia bertemu dengan orang yang dianggapnya tepat, ia sebenarnya bisa setia dan tidak lagi melirik perempuan lain. Kebutuhannya akan perasaan nyaman sebaiknya dipenuhi dengan timbunan perhatian. Ia pasti akan terbuai dan sulit mengalihkan perhatiannya dari Anda. Sebaliknya, jika kebutuhan mendasarnya ini tidak terpenuhi, dia tidak segan-segan mencarinya pada orang lain.

7.Libra (23 September-22 Oktober)
Libra dikenal sebagai lambang yang hubungan asmaranya secara emosional obyektif. Ia benar-benar membutuhkan pasangan hidup. Ia memang suka membanding-bandingkan pilihan yang ada di depannya, namun, sekali memilih, ia akan sulit berpaling. Paling Anda hanya perlu mengetahui kelemahannya yaitu sulit untuk mengungkapkan isi hatinya. Kalau dia bilang ingin selingkuh, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir. Karena jauh di lubuk hatinya ia sebenarnya menginginkan hubungan yang stabil.

8.Aquarius (21 Januari-19 Februari)
Warga Aquarius cenderung berpikir rasional. Dalam bertindak, ia akan selalu berpikir untung rugi. Ia tidak akan pernah melangkah tanpa pemikiran matang. Makanya ia bukan orang yang mau bermain api dengan berselingkuh. Dalam bertindak ia bisa sangat ekstrem. Ia tidak keberatan dianggap aneh oleh kelompoknya, misal memilih setia pada pasangan. Kalau pun ia berselingkuh, ada kemungkinan itu salah satu cara ekstrem yang ia tempuh untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan.

9.Capricorn (23 Desember-20 Januari)
Ia suka tenggelam dalam pikirannya sendiri. Ia jarang bersenang-senang. Beristirahat di rumah peristirahatan di masa tua bersama istri tercinta adalah cita-citanya. Sebagai orang yang benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, ia peduli pada pertimbangan sosial. Ia akan memilih menyibukkan diri dengan kerja daripada bermain-main dengan perempuan lain yang baginya hanya buang-buang waktu.

10.Virgo (23 Agustus-22 September)
Orang berzodiak Virgo mempunyai karakter bawaan setia. Ketika jatuh cinta, ia akan sangat fokus, mencurahkan segenap pikiran dan hati pada orang yang dicintainya. Mungkin ini juga dikarenakan ia seorang yang perfeksionis dan mempunyai sifat pencemas. Ia kerap dilanda rasa takut hubungannya dengan pasangan tidak berhasil. Makanya ia akan menjadi orang yang sangat cerewet dan gemar mengkritik orang yang dicintainya. Perhatian yang sangat besar kepada pasangannya itulah yang membuat dia tidak bakal bisa melirik orang lain. Satu saja sudah bikin dia repot, apalagi dua-tiga orang dalam waktu bersamaan.

11.Cancer (21 Juni-22 Juli)
Perselingkuhan tidak ada dalam kamus warga Cancer. Ia ngeri terhadap perpisahan dan terluka. Karena ia tidak mau terluka, maka ia tidak ingin melukai orang lain. Ia akan selalu merawat dan menjaga pasangannya superhati-hati agar tidak melukai pasangan dan dirinya. Kehidupan cinta adalah masalah serius baginya. Ia tidak pernah mau bermain-main dengan cinta.

12.Taurus (21 April-20 Mei)
Jika Anda mempunyai pasangan Taurus, Anda patut berbahagia dan beruntung. Pasalnya, warga Taurus dianugerahi kesetiaan yang luar biasa. Ia selalu menginginkan kehidupan yang aman, nyaman dan tanpa riak. Ketika ia sudah memutuskan menjalin hubungan dengan seseorang, ia akan mati-matian mempertahankan hubungan tersebut. Ia akan terus berada di samping orang dicintainya dan menjadi pasangan yang dapat diandalkan.
Hayooooooo, ati ati buat yang mau selingkuh. Jangan ampe ketauan yak. Hihihi.

Apa kabar dunia?

Apa kabar duniiia??? Tetep asiiikkkk. Well, hampir sebulan gw ga ngeblog yah. Kangen juga pengen cuap cuap syubidupapap disini. Banyak cerita. Tapinya sedang tidak mut untuk merangkai kata. Apa yang terjadi selama sebulan ini?

Alhamdulillah daku sudah melewati sidang itu. Sudah berhasil keluar dari jurusan yang menyesatkan tapi menyenangkan itu, walopun belum resmi karena belum diwisuda, huehehehe. I wanna say thanks to my God, my family, and my friends who give me a lot of support to do this thing called thesis. Oo yeeaahhh. Rasanya bisulnya tuh udah pecah gitu. Gaaa, gw ga bisulan. Beneran. Cumaannn yaaaa sedikit ambeyen aja gara gara kebanyakan duduk di ubin buat ngerjain skripsi. Hihihihihi.

Jadi apa yang akan gw lakukan selanjutnya? Melamar. Apa tunggu dilamar aja yah? Huahahahaha. Mamah, anakmu otaknya tambah serong setelah lulus. Lagi menikmati masa masa jadi pengacara [pengangguran banyak acara] setelah sidang. Wiiiwwww, hopefully ini ga akan berlangsung lama, amien. Life must go on isn’t it?

Monday, February 16, 2009

Detik detik menjelang..

Ini bukan tentang apa
Bukan juga tentang siapa
Ini hanya sebuah fase
Yang memang harus terlewat
Ini akan jadi potongan cerita indah
Ketika aku berhasil melewatinya
Ini hanya sekelumit kisah
Hingga akhir nanti aku menutup mata
Well, ngebayangin gw akan sidang jumat ini emang lebih serem dibandingin nonton pelm horor yang hantunya bermake up tebel itu. Oleh karena itu, mending gw ga ngebayangin apa apa.

Keep positive thingking adalah cara yang paling ampuh ngusir ketakutan ketakutan gw menjelang sidang. Gw sendiri sebenernya ga terlalu parno dengan ini. Justru karena melihat euforia disekeliling gw, yang bikin perut ama jantung gw jadi sering bergejolak.

Mumpung otak gw sedang berada pada tempatnya, gw mau so so an bikin 'tips menjelang sidang skripsi' nih. Sukur sukur bisa ngebantu. Kalo ga ngebantu yaaaa derita lo itumah. Huehehe. Banyak banyak minum aer puti aja gih sono.

Ini dia..
Tips pertama:
Jangan deket deket ama sesama yang mau sidang. Deket deket ama makhluk yang uda selesey sidang aja. Sesama calon terdakwa, kita pasti punya ketakutan yang sama. Dan ngeshare itu dengan sesama calon terdakwa bisa bikin amnesia mendadak.

Tips kedua:
Kaga usa ngintip ngintip sidang temen lo sebelumnya dah. Bikin deg degan doang. Mending lo prepare buat sidang lo. Kecuali emg lo punya stok jantung ama stok napas yang banyak, uda gitu siap lahir batin, nah tinggal ijab qobul deh.

Tips ketiga:
Asupan makanan itu perlu. Menjelang maju sidang, biasanya setan deg degan lebih banyak gentayangan ampe bikin ga napsu makan. Tapi kaga lucu aja kalo pas sidang tiba tiba cacing diperut lo konser karena kelaperan.

Tips keempat:
Pipis lah sebelum pipis itu dilarang.

Tips kelima:
Gunakan pakaian yang membuat lo nyaman dan PD, tapi tetep sesuai aturan tentunya. Biasanya yang bikin ga nyaman itu baju pinjeman.

Tips keenam:
Fokuskan pikiraann. Buat anda yang dirumah, pegang layar tipi anda. Sudah?

Tips ketujuh:
Bedoa yang banyak aja deh. Moga aje pengujinya ga nanya yang aneh aneh.
Udah ah. Cukup. Doyan amat liatin ni tulisan.

Yeaahh, gw tau ini akan segera berakhir. Tapi gw juga menyadari bahwa ini bukan akhir. This would be the beginning of my life. My real life. And im going to be excited sepertinya.

Doakan gw ya temans. Semoga sidang gw di hari jumat lancar dan dipermudah. Amien.

Friday, February 6, 2009

Kehilangan = mendapatkan

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus. Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak, sehingga ia tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi. Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melempakan sepatu Anda yang sebelah juga?". Si bapak tua menjawab, "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya".

***

Si bapak tua dalam cerita di atas memahami filosofi dasar dalam hidup, jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya atau karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya. Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti
tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik. Ini semua dapat diartikan: supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik.

Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dengan melemparkannya ke luar jendela, sepatu itu akan menjadi hadiah yang berharga bagi gelandangan yang membutuhkan.

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik. Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal atau seseorang masuk dalam hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain. Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk melepaskannya.
Gw lupa dari mana pertama kali gw mendapati kisah ini. Udah lama banget sepertinya.

Hmm.. Gw mungkin kehilangan banyak hal dalam hidup gw. Gw mungkin melewati banyak momen dalam hidup gw. Tapi gw mendapatkan banyak hal yang jauh lebih baik dari rasa kehilangan itu. Gw mendapatkan banyak hal yang jauh lebih indah dari kehilangan momen itu. Gw tau gw ga sendiri.

Makasi ya temans suda memberikan genggaman hangat dan pelukan mesra itu [nb: gw masi normal tauk :p].

Thursday, February 5, 2009

Aku mencintaimu dengan sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

[Sapardi Djoko Damono]

Secarik kertas bertuliskan syair indah itu ku tinggalkan di samping tubuhnya. Aku tau dia tidak membutuhkan itu. Namun aku ingin dia tau. Bahwa aku mencintainya dengan sederhana. Titik.

Tuesday, February 3, 2009

Hasil tes biorhytm gw = gw cacat mental

Dingggggggiiiiiiinn.

Secara gw manusia kutub, harusnya tahan ama yang dingin dingin. Tapi cuaca beberapa minggu belakangan ga bisa diajak temenan. Dingin dikit, ga bisa napas. Susah emang kalo punya lobang idung imut imut kaya gini. Hihihihihi.

Anw, pagi ini gw iseng iseng buka blog lelaki idaman gw. Huahahahahaha. Dan gw melihat postingan yang ini. Iseng iseng, gw juga pengen tau biorhythms gw. Maka gw bukalah link nya.

Dan hasilnya adalah.....


Jika diliat dari chartnya, secara fisik gw on the top banget deh. Walopun in the end kayanya fisik gw juga makin menurun. Tapi lihatlah secara emosional dan intelektual, makin hari gw mengalami penurunan. OMG, apakah ini karena skripsiong itu. Bentar lagi gw mengalami cacat mental sepertinya.

Ini tuh kaya ramalan yah. Mirip kaya iklan di tipi tipi, yang ketik REG [spasi] KESEHATAN, kirim ke 1234, dan lo akan tau gimana kondisi lo hari ini. Bedanya ini seperti versi onlinenya dan menurut gw sih yang ini terlihat lebih meyakinkan dengan menampilkan chart kaya di atas.

Umm.. Buat yang lagi iseng dan pengen tau biorhytms lo, ga da salahnya juga buka link ini. Hanya dengan memasukkan tanggal, bulan, dan tahun lahir, maka lo bisa tau grafik biorhytm lo dalam jangka waktu tertentu.

Terlepas dari lo percaya ato ga akan hasilnya nanti, pokonya tetep jaga kesehatan ya temans. Cuaca lagi kurang bersahabat niyh.

Monday, February 2, 2009

Postingan gundah meronaa

Sekarang hari apa c?
Gw mendadak amnesia hari ini.

Setelah seharian kemaren ujan melulu datang ke rumah gw. Gw rasa dinginnya ujan membuat ingatan gw jadi beku. Oke. Gw memang suka hujan. Tapi kalo kebanyakan, uda gitu bikin banjir, apalagi bikin gw mendadak amnesia. No. No. Makasi banyak deh.

Duh. Manusia. Dikasih banyak salah. Sedikit juga salah. Maunya apa c? Yang sedang sedang aja cukup ko ya Allah. :p

Enw, pagi ini gw udah duduk manis di depan leptop. Online pagi pagi diharapkan dapat membuat otak gw sedikit mencair. Namun kenyataan berkata lain. Mencair ga, miring dikit iya.

Instrumen yang gw buat kacaaaaaau. Gw aja ga tau gw nulis apa. Apalagi orang laen yang baca. Tapi akirnya dengan sedikit menarik napas dan menghembuskan lewat lobang kuping, gw berhasil membuat instrumen tambahan itu. Yipppiee.

Karena gw suda janji dengan anak anak itu untuk uji coba maka meluncurlah gw dengan di antar kendaraan sejuta umat bernama.. Bajaj? Bukan bajaj. Tapi ojeg. Kendaraan yang kalo kena angin dikit langsung goyang itu.

Tak dinyana tak disangka, sampai kampus tak semua anak muncul. Maka uji coba dilanjutkan esok hari.

Dan tiba tiba saja ketika gw lagi online di labkom kampus sore harinya, gw dan temen gw diminta untuk betemu ibu sekjur buaatt.. Buat diberitahu sebuah pengumuman. Duh mau ngasi tau pengumuman aja ampe bikin horny.

Dan pengumumannya adalah, besok merupakan pembukaan sidang skripsi dan kita yang uda seminar hasil kemarin diminta hadir. Artinya, apakah gw bole ikut sidang? Ataukah sang ibu hanya menyenangkan hati gw? Atau ini hanya fatamorgana? Akankah mimpi gw menjadi kenyataan?

Saksikan segera pilmnya di bioskop bioskop terdekat.

*CUT! CUT!*

Maap ya. Gw sedang tidak pokus menulis.

Let me see what would be happen to me tumoloo.

Wish me luck temans :p

Sunday, February 1, 2009

Officially Missing You

All I hear is raindrops falling on the rooftop
Oh baby, tell me why’d you have to go
‘Cause this pain I feel it won’t go away
And today I’m officially missin’ you

I though that from this heartache, I could escape
But I’ve had it long enough to know
There ain’t no way
And today I’m officially missing you

Ooh...can’t nobody do it like you
Said every little thing you do, hey, baby
Said it stays on my mind
And I’m officially

All I do is lay around, two years full of tears
From looking at your face all over
Just a week ago you were my baby
Now I don’t even know you at all,
I don’t know you at all

Well, I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it’s safe to say, baby
Safe to say that I’m officially missin’ you

Ooh...can’t nobody do it like you
Said every little thing you do, hey, baby
Said it stays on my mind
And I’m officially

Well, I thought I could just get over you, baby
But I see there’s something I just can’t do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can’t find a way to let go of you

Ooh...can’t nobody do it like you
Said every little thing you do, hey, baby
Said it stays on my mind
And I’m officially

It’s official
Hoo, you know that I’m missin’ you, yeah, yes
All I hear is raindrops, oh, yeah
And I’m officially missin’ you

Saturday, January 31, 2009

Behind the seminar hasil

Assalamualaikum wr.wb *jawab doongs*

Almost 3 weeks gw ga ngeblog. Apa yang terjadi dengan diriku?

Bertambah slim dan sexy pastinya. Huehehehehe. *ngarep*

Eniwey, selepas seminar hasil skripsi kemaren banyak temen gw di kampus yang nanya.
"gimana seminarnya?"
"ditanyain apa aja?"
"serem ga?", etc, etc.

Nih gw jawap.

Gimana seminarnya?
Alhamdulillah lancar. Makasih buat doa dan semangatnya ya temans. Walopun sempat terjadi 'kebodohan' sesaat di kala itu.

Kebodohan apa?
Gw pake kancut tebalik!. Huahuhahahahaha.

Puas kau tertawa? Puas? Yaa gaaaa lahh. Gw ga sepanik itu juga ampe ga bisa bedain mana kancut bagian luar, mana bagian dalem.

Terus kebodohan apaaa?
Jangan yah. Tolong jangan paksa gw buat cerita. Ini aib. Huihihihi. *case closed*

Lanjuttt neengg..

Di tanyain apa aja ci?
Pertanyaan yang paling gw inget adalah mengenai learning object itu. LO yang bikin gw mabok kepayang buat menjawab. Saat pertanyaan itu diajukan rasanya gw pengen pinjem pintu-kemana-aja-nya doraemon.

Last question, serem ga ci?
Sereman muke lo. Ngaca dah. Suer.

Yah, ga seserem seperti yang gw bayangin. Suasana dalam ruangan sangat aman, damai, dan sentosa. Hembusan angin dingin di pagi itu plus pendingin dari AC gw rasa telah membuat suasana menjadi lebih dingin juga.

Jadi, keputusannya gimana ci?
Lo bisa lanjut sidang atow ga?
Ga tauuuu! Sampe detik ini belum ada keputusan apapun.

Gw masih usaha buat nyelesein revisinya. Gw sangat ingin ikut sidang itu. Dua minggu lagi. Haaa, bantu doa lagi ya temans. Belum bosen kan doain gw? ^_^
















Muke muke pasrah abis seminar

Monday, January 12, 2009

Dan genderang perang pun ditabuh

Ini hari ke 5, dan hujan turun dengan deras hari ini.

Gw berangkat dengan diiringi rintik hujan. Gw pulang pun hujan masi mengiringi langkah gw.

Gw ingin membuat hujan di kamar gw. Tapi ntar banjir. Sapa yang mau ngepelin?

Eniwei..

Tudey is de' last day gw harus ngedaptar seminar hasil. Gw dateng ke kampus ditemenin ujan. Bawa leptop segede gaban. Dianter ama bapak sopir yang baek hati. Serta di iringi nyanyian para pengamen.

Entah kenapa perjalanan hari ini terasa cepet. Padahal gw ngarep bisa nyampe kampus lebi lama. Gw masi pengen menikmati rintik ujan melalui kaca jendela.

Isi kepala gw menerawang kemana mana. Jasad gw duduk dalem bis. Tapi raga gw mengikuti kemana hati ingin pergi.

Bingung.

Sejenak gw berasa limbung.

Namun gw harus menjejak bumi.

Gw denger suara suara halus berbisik ditelinga gw, "ini awal Chie, bukan akhir".

Iyah.
Gw baru aja mulai. Bahkan genderang perang belum ditabuh.

Gw harus nyerahin semuanya besok. Bap satu ampe lima rangkap tiga. Lembar pengesahan. Transkrip nilai. Plus berburu tanda tangan dosen pembimbing tercintaah gw.

Mungkin ga?

Ga da yang ga mungkin.

Semangat kawan!
We almost there and we will..

Doakan aku y temanss ^_^

Friday, January 9, 2009

Wanna go home

Uda 5 hari belom?
Belum c yaa.

Anw, beberapa bulan belakangan gw mulai menyukai perjalanan pulang gw. Dimana gw bisa ngeliat semuanya tanpa terhalang ama bangunan bangunan yang menutup pandangan mata.

Gw bisa liat sunset di tengah gedung tinggi yang menjulang. Laluuu, gw bisa liat jalan di ujung sana yang gw ga tau itu jalan apa namanya. Teruuss, gw bisa liat orang orang itu bekerja mengebor bumi. Dan tau tak, alat alat yang mereka gunain itu serem banget. Gede gedeeee boookk. Uda gituh, gw bisa liat orang orang bermain dalam lobang besar itu. Dan gw makin menyadari kalo manusia itu keciiiil banget dibandingkan dengan kekuasaanNya. Dan yang lebih menyenangkan, jakarta terlihat lebih lega pastinya.

Mulai dari pondok kopi sampe rumah gw, gw bisa liat pemandangan yang sama. Bahkan kalo gw lewat kampung melayu, gw akan liat pemandangan itu mulai dari sana.

Pemandangan apa itu?
Itu adalaaahh..

BKT yang belum jadi.

Yeah. Gw senang melihat bendungan besar yang masih berupa tanah merah dan genangan air itu. Kalo pemandangan dikanan kiri desa adalah sawah, maka pemandangan dikanan kiri menuju rumah gw adalah bendungan besar itu.

Buat gw perjalanan pulang bisa menjadi kesenangan tersendiri. Entah itu dalem bis, di atas motor, atau hanya berjalan dengan kaki gw ini.

Bahkan ga jarang gw berbicara sendiri atau bahkan tertawa sambil menikmati pemandangan. Bwahahaha, gw tau ini aib. But its really fun.

Coba deh perhatiin sekeliling lo ketika lo pulang. Dan biarkan diri lo tenggelam dalam kepulangan.

Ahhh, nikmatnya.

Thanks God, gw masi bisa pulang.

Tuesday, January 6, 2009

Omg, 5 hari lagi?

Everything is gonna be over.

Gw sedang mengitung mundur.
Yeahh, i'm countdown for it.
Gw ga pengen menghitung sebenernya.
Karena makin gw itung makin berputar putar lah isi dalem kepala gw.

Masih ga yakin kalo gw akan menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung ada di dalamnya.
Tapi gw akan tetep jalan walau akan ada badai guntur sekalipun.
Ini bukan pilihan.
Ini seperti kewajiban.
Dan gw harus melaluinya.

Hmm..
5 hari lagi.
Dan gw masih bisa tertawa.
Pertanda baik atau buruk?

Saturday, January 3, 2009

Buku [masih] merupakan jendela dunia

Gw sangat senang membaca. Gw punya oleh oleh dari hobi membaca gw yang kadang suka ga tau jam itu, yaitu mata mines [yang ini ga perlu di tiru]. Dan di dekat rumah gw sangat sulit sekali mencari sebuah tempat yang bisa memenuhi kebutuhan membaca gw, seperti taman bacaan misalnya. Kalopun ada, gw harus menyewa dengan mengeluarkan sejumlah uang agar dapat menikmati sebuah bacaan.

Di zaman yang serba hi-tech sekarang ini, mungkin mudah saja bagi orang orang untuk mendapatkan bahan bacaan. Yang paling mudah adalah melalui internet. Semua informasi bisa di dapat dengan hanya sekali KLIK. Kemudahan tersebut terkadang membuat kita lupa bahwa buku merupakan media yang juga tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan media lain seperti internet, film, dan lain sebagainya.

Beberapa waktu lalu, di sebuah gang di daerah Manggarai gw bertemu dengan orang orang yang peduli dengan kemajuan pendidikan di indonesia dengan mendirikan rumah baca.

Di pekarangan sebuah rumah nan asri, gw melihat banyak buku di rak rak yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar secara gratis. Ga cuma komik, novel, atau majalah, disini juga terdapat buku pelajaran dan beberapa karya ilmiah yang bebas dipinjam oleh siapa pun.




Akrab dengan pemandangan di atas?
Gambar di atas adalah pemandangan di sebuah rumah baca yang diberi nama Rumah Baca Zhaffa.



Penggabungan konsep taman bacaan dengan kafe, toko buku, dan penyewaan film seperti ZOE, yang terdapat di Depok, mungkin mulai banyak bermunculan. Namun RB Zhaffa ini berbeda. RB Zhaffa murni hanya sebagai rumah baca. Namun RB Zhaffa bukan sekedar taman bacaan biasa. RB Zhaffa terkadang juga mengadakan kegiatan kegiatan yang melibatkan pembacanya.

Hmm.. Gw membayangkan betapa bahagianya gw jika di deket rumah gw pun ada sebuah taman bacaan seperti RB Zhaffa. Pasti gw mampir tiap hari.

Di rumah baca ini, buku masih merupakan jendela dunia.



Jadiiii, baca buku yuukkkk!!!! Tinggalkan internet sejenak.

Thursday, January 1, 2009

Ingin hilang ingatan

Menghilanglah dari kehidupanku
Enyahlah dari hati yang tlah hancur
Kehadiran sosokmu kan menyiksaku
Biarkan disini ku menyendiri

Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segalanya
Bersenang-senanglah sepuasnya
Biarkan disini ku menyendiri

Terlintas keinginan tuk dapat
Hilang ingatan agar semua terlupakan
Dan ku berlari sekencang-kencangnya
Tuk melupakanmu yang telah berpaling

Disini kembali kau hadirkan
Ingatan yang seharusnya kulupakan
Dan kuhancurkan adanya
Letih disini ku ingin hilang ingatan

Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segalanya
I'm listening to this in the beginning of 2009.
And i'm fall for it.