Suatu hari, entah lagi kepentok apa, saya mendengarkan sebuah tausiah. Jarang-jarang kan apa yang saya dengerin bener kaya gini. Lupa dimana dengerinnya, mungkin di radio, di televisi, atau ketika saya browsing di youtube. Disitulah pokoknya.
Saya tulis disini buat jadi pengingat saya aja sih, maklum kadang saya suka lupa bahwasanya rezeki ga datang sendiri ketika saya cuma ongkang-ongkang kaki. Hehe.
Jadi apa yang di dengerin, Chie?
Ternyata rezeki yang disediakan Allah untuk makhluk dimuka bumi ini ada 4 jenisnya.
Pertama, rezeki yang dijamin sama Allah
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun dibumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).“ (Surat Hud Ayat 6)
Artinya Allah lah yang menjamin makan, minum dan kesehatan semua makhluk di bumi ini. Ini rezeki tingkat pertama dimana semua makhluk mendapatkannya. Cacing diluar sana tetap bisa hidup dan mencari makan sendiri kan, kenapa? Karena Dia sudah memberikan cacing tersebut 'kelengkapan' yang sesuai hingga mereka tetap bisa bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
Kedua, rezeki karena usaha
“Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya“ (Surat An-najm Ayat 39)
Artinya Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan usahamu. Jika kamu bekerja selama 8 jam setiap hari, maka kamu akan memperoleh rezeki sesuai dengan apa yang kamu kerjakan selama 8 jam tersebut. Jika kamu bekerja lebih, maka Allah akan memberi lebih.
Pernah merasa, "Ah saya sudah mengerjakan semua perkerjaan sampai overtime, bahkan yang bukan pekerjaan saya juga dikerjakan, tapi gajinya segitu aja."
Jangan sedih dulu, bisa saja selisih kurangnya rezekimu diberikan dalam bentuk lain, seperti kesehatan yang baik, anak yang soleh dan solehah, terhindar dari malapetaka, bertambahnya unit bisnis, dan sebagainya.
Begitu juga berlaku sebaliknya. Jika Dia merasa rezekimu berlebih dan ga sesuai dengan usahamu, maka Dia akan mengambilnya dalam bentuk yang lain berupa penyakit, malapetaka, kerugian bisnis, anak yang bermasalah, dan sebagainya.
Ketiga, rezeki karena bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.“ (Surat Ibrahim Ayat 7)
Allah sangat menyukai kamu yang bersyukur dan akan menambah rezeki bagi siapapun yang mengiasi hidupnya dengan penuh rasa syukur. Dengan bersyukur kamu akan merasakan kebahagiaan, kecukupan, dan juga ketentraman hati.
Keempat, rezeki karena jalan iman & jalan takwa
“…Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Surat At-Thalaq Ayat 2-3)
Artinya Allah akan memberikan rezeki pada kamu yang beriman dan bertakwa. Namun bukan berarti cukup hanya dengan iman dan takwa saja, melainkan didapatkan dengan usaha yang keras, selalu bersyukur, dan dilandasi dengan iman dan takwa.
Hal penting lainnya yang perlu saya garisbawahi adalah rezeki ga melulu mengenai harta. Lagipula harta hanya titipan. Tugas saya adalah tetap ikhtiar menjemput rezeki. Selebihnya, biarkan Dia yang bekerja.
Semangat!