Saturday, August 31, 2013

Melepaskan & Dilepaskan

Kamu,
Pilih mana?
Melepaskan.
atau
Dilepaskan.

Melepaskan bukan hanya ditujukan untuk seseorang.
Melepas pasangan yang sudah tidak mencintai kita lagi.
Melepas sahabat untuk berbagi cerita dengan sahabat yang lain.
Melepas rekan kerja untuk meraih impian di tempat yang lain.
Melepas keluarga untuk menuju alam yang lain.

Melepaskan bisa jadi ditujukan untuk sesuatu.
Melepas hal yang tidak menyenangkan di kehidupan.
Melepas pekerjaan yang sudah digeluti sejak lama.
Melepas benda yang kita suka untuk dimiliki orang lain.
Melepaskan kenyamanan yang kita miliki hingga detik ini.

Adakalanya kita harus tahu kapan waktu untuk berhenti.
Bukan karena kita sudah menyerah.
Namun karena kita sadar.
Bahwa bila tidak melepaskan kita ga akan bahagia
Atau justu bila dilepaskan kita akan lebih bahagia.

Melepas pekerjaan.
Melepas persahabatan.
Melepas cinta.
Melepas apapun itu.
Hanya salah satu step dalam hidup.
Beranikah kamu melaluinya?

Monday, August 19, 2013

Surat Elektronik

(c) image
Nyebelin itu kalo kirim surat elektronik ke seseorang dan suratnya ga dibales. Apalagi yang dibicarakan merupakan hal penting, menurut saya. Sudah ditelpon, diinfo, dan diingatkan kalo saya perlu jawaban melalui surel. Masih juga ga dibales.

Kata orang tua jaman dulu itu, kalo dipanggil mudu nyaut. Nyaut aja dulu deh, datengnya bisa belakangan. Bagus-bagus kalo emang bisa nyambi dateng begitu dipanggil.

Hmm, tarik napas dulu.

Mau marah juga kok ya rasanya buang-buang tenaga gitu. Karena ini bukan sekali, dua kali, tiga kali, empat kali. Ah sudahlah.. Saya juga jadi suudzon, antara surel saya belum dibaca atau memang surel saya ga penting-penting banget untuk dibales.

Ini sekalian ngingetin diri sendiri sih. Besok-besok kalo ada surel masuk saya akan bales walaupun itu cuma:
"Oke"
"Baik"
"Saya konfirmasi dulu"
"Well noted"
"Terimakasih" 
Atau apalah yang menandakan bahwa saya baca semua surel yang masuk ke kotak pesan saya. Pada dasarnya, bikin seseorang happy itu mudah kok.

Kalo kamu, sudah bales surat elektonik yang masuk ke kotakmu hari ini?

Friday, August 16, 2013

Kamu, Desak Dia.

(c) weheartit.com
Suatu pagi di waktu subuh. Saya mendengar kultum dari  Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Saya lupa apa saja yang beliau sampaikan, namun intinya tidak ada yang bisa membatalkan ketetapan Dia dalam ilmunya kecuali doa. cmiiw.

Doa.. Apakah Dia akan mengabulkan atau ga, yang jelas telah memberikan ketenangan, optimisme, serta harapan pada seseorang. Apalagi Dia menjanjikan akan mengabulkan doamu, tentunya jika kamu berdoa dengan tulus. Pengabulan doa bisa jadi diberikan sesuai dengan apa yang kamu minta dan pada waktu yang diminta. Bisa jadi juga, Dia menangguhkan doa kamu pada masa yang lain atau menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. 

Kadang, saat kita.. Ga usah kita deh, ketika saya berdoa seringkali saya mengucap "Ya Allah, jika Engkau berkenan maka kabulkanlah doaku". Jika engkau berkenan dimaksudkan agar permintaan saya ga terkesan terlalu mendesak dan memaksa, terlebih lagi takut kalau apa yang saya minta dengan sangat ternyata ga sesuai harapan. Bahasa masa kininya, gengsi!

Padahal menurut beliau, Rasul menganjurkan ketika berdoa untuk mendesak Dia. Hilangkan kata "Jika Engkau berkenan". Jika memang sesuatu itu adalah hal yang kamu harapkan, kamu boleh memohon dengan sangat, bahkan hingga merengek, dan seakan-akan memaksa Dia. Karena hal tersebut menunjukkan kesungguhan kamu berdoa dan kesungguhan kamu mengharapkan bantuan Dia.

Ada kamu yang mungkin sudah mengangkat tangan setinggi mungkin. Menundukkan kepala dengan rendah. Namun Dia menganggap kamu belum berdoa. Mungkin saja Dia menganggap kamu belum berdoa dengan tulus. Atau ga dengan sungguh meminta. Semoga, kamu, ga bosan berdoa ya. Apalagi tergesa menantikan pengabulan doa.

Kalau ditilik kembali, Dia tentunya Maha Baik dan Maha Mengetahui apa yang paling baik untuk saya. Lebih baik bahkan dari doa yang saya harapkan. Jikalau memang tidak tercapai apa yang saya mohonkan, saya anggap optimisme yang menghiasi jiwa saya ketika saya berdoa, merupakan kebahagiaan bagi saya.

Kalau kamu, ingin meminta apa pada Dia?

Wednesday, August 14, 2013

Happy Lebaran

Selalu sulit untuk memulai. Entah mengapa. Anw, Happy Lebaran. Lebaran tahun ini tidak banyak yang bisa diceritakan. Bertemu saudara pun tidak. Bertemu orang-orang se-Jakarta, Iya. Mencoba terbiasa dengan keheningan.

Kalo kamu?