Saturday, December 6, 2008

Aku ingin kamu mengerti aku seperti aku mengerti dia

Ini seperti lingkaran yang ga da ujungnya. Kamu berlari mengejarku. Aku berlari mengejar dia. Dan dia berlari mengejar nya. Kita sama sama berlari untuk sesuatu yang ga pasti.

Aku ga akan memintamu berhenti berlari. Karena aku pun tak ingin seseorang menghentikanku. Aku ingin kamu mengerti. Bahwa jalan kita berbeda. Walaupun tujuan kita sama. Aku ingin kamu mengerti. Bahwa rumah kita berbeda arah. Walaupun kita sesekali bertemu di tengah jalan. Aku ingin kamu mengerti. Seperti aku mengerti dia.

Aku mengerti. Kamu ingin aku mengerti. Seperti aku ingin dia mengerti. Aku mengerti. Kamu ga akan berhenti berlari. Seperti aku yang juga ga akan berhenti berlari. Aku mengerti kita sama sama sudah jauh berlari.

Jika kamu mau, kita bisa membuat perjanjian.

Aku mau menunjukkan arah pulang jika kamu tersesat. Tapi jangan paksa aku untuk menggenggam jemari tanganmu sampai tujuan. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk menggenggam jemari tanganku.

Aku mau menemanimu berlari. Tapi jangan paksa aku untuk singgah ke rumahmu. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk singgah ke rumahku.

Aku mau memapahmu jika kamu jatuh dan terluka. Tapi jangan paksa aku untuk membersihkan lukamu. Seperti aku yang tak pernah memaksa dia untuk membersihkan lukaku.

Setuju?

Aku ingin kamu mengerti aku. Seperti aku mengerti dia.

Suatu hari nanti, mungkin kita akan menuju rumah yang sama. Duduk di meja yang sama. Kamu denganku. Aku dengan dia. Dia dengan nya. Atau bahkan kita sama sekali tidak akan pernah bertemu.

Kita tidak akan pernah tau.

Yang aku tau, aku belum ingin berhenti berlari.

Mengerti?

6 comments:

  1. Walaupun pertamax teteapi aye kaga ngerti neng maksudnya apa? hehehe... ngejar siapa sich? Bus Way? atau kambing buat kurban? hehehe...

    ReplyDelete
  2. @brillie: hahaha, bukan neng, kita lagi maen kejar2an, yang kena jaga.. Gituh.. Hehehe..

    ReplyDelete
  3. ahh,,kalo saya akan berhenti berlari,,dan mengejar sesuatu yang lebih pasti..

    ReplyDelete
  4. @brillie: jgn sebut kambing disini. Masak cuma korban perasaan aja saat idul adha? loh kok?

    @achie: hahhaa...., dalam tulisannya

    ReplyDelete
  5. @bani biasa: mengapakah dengan dirimu ban? :)

    @kita: kalo uda tau pasti dapet, jalan aja, cape lari2, hehe..

    @antown: hahaha, mas antown kan juga cuma korban perasaan toh? Hihi

    ReplyDelete