"Apa yang membuat kamu bertahan sejauh ini?"Perempuan itu hanya terdiam dan berusaha mengingat. Bola matanya mencoba menghindar dari tatapan teduh di depannya. Takut ia dapat membaca apa yang menjadi alasan. Dan mungkin tidak cukup masuk akal untuk sebagian orang.
"Entah"
"Kamu seperti berjuang sendirian untuk meyakinkan mereka"
"....."
"Karena uang mungkin?"
"Jika karena itu, aku mungkin sudah lama pergi"
"Lalu karena apa?"
Otaknya berpikir keras. Mencari padanan kata yang bisa diterima oleh akal sehat.
"Karena aku... mungkin"Shit! Perempuan itu mengutuk jawaban yang baru saja keluar dari mulutnya.
"Maksudnya?"Damn! Harusnya perempuan itu tahu bahwa apapun yang keluar dari bibir mungilnya akan ditanyakan. Sekejap tadi benaknya berlarian tak tentu arah. Ini pasti gara-gara soal matematika yang pagi tadi ia kerjakan.
No comments:
Post a Comment