Monday, October 19, 2020

Rindu Berhadapan


Saya senyum-senyum sendiri baca direct message dari kawan lama yang masuk hari itu. Hari dimana pandemik Covid-19 sudah berjalan sekitar tujuh bulan lamanya.

Tentu saja sebulan kemudian -- sampai dengan tulisan ini dibuat, janji temu itu hanya wacana. Mungkin semesta punya rencana. 

Kenapa ga video call aja sik? 

Rasanya tetap beda. Ketika raga ada di depan mata, dibandingkan raga di depan layar. Lebih terasa ada jika di depan mata, meski hanya telinga yang jadi pendengar. Hal yang sekarang menjadi mahal. 

Ah, semoga saja pandemik ini segera selesai ya. Saya rindu duduk berhadapan, menertawakan kebodohan, sambil memandang hujan dan menyesap secangkir cokelat panas. 

Jadi, sedang rindu (si)apa saat ini? 

No comments:

Post a Comment