Thursday, December 5, 2013

Amin

Hari ini mama saya ulang tahun. Tanggal 5 Desember. Saya bahkan ga menghitung ulang tahun yang ke berapa. Sudah lama saya ga pernah mengingat.

Padahal dahulu, papa saya selalu mengingat tanggal ulang tahun istri dan anak-anaknya. Papa yang membeli kue. Mama yang membuatkan nasi kuning. Kami yang menyiapkan hadiahnya. Bukan hadiah mahal. Hanya sebuah pelukan dan rapalan doa tertera dengan bingkai emas mengelilinginya.

Mama saya mungkin sama seperti mama-mama pada umumnya. Kadang bawel. Kadang perhatian dengan caranya. Kadang yaaa gitu deh. Namanya juga mama-mama. Tapi dibalik bawelnya seluruh mama di dunia, sebenarnya tiap mama hanya menginginkan satu hal buat anaknya, yang terbaik apapun itu.

Kadang saya lupa kalo usia mama udah ga muda lagi. Kadang saya lupa kalo tubuh mama udah ga sekokoh dulu lagi. Kadang saya lupa kalo rambut mama udah ga sehitam dulu lagi. Iya. Kadang saya lupa.

Tapi saya masih ingat. Sekian belas tahun lalu, alasan kenapa saya harus menjejak tanah adalah karena mama.

Dan di ulang tahun mama yang entah keberapa ini. Saya ga akan bilang "i love you, ma" atau menuliskan rapalan doa disini. Di blog saya.

Saya hanya ingin, sekali lagi, merapal doa dalam hati.

Cukup kamu amini.

No comments:

Post a Comment